Internasional
Ini Tanggapan Bank Dunia Soal Murka Trump Gegara Utangi China
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
09 December 2019 11:36
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank) memberi komentar terkait "murka" Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Sebelumnya, pemberian pinjaman sebesar US$ 1 miliar - US$ 1,5 miliar (Rp 21 triliun) membuat presiden negara adi daya itu berkomentar pedas pada Bank Dunia dan meminta lembaga itu segera berhenti mengutangi China.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Bank Dunia mengatakan bahwa pinjamannya ke China sudah turun tajam dan akan terus dikurangi.
Bank yang dipimpin oleh mantan pejabat Departemen Keuangan AS David Malpass, membela pendekatannya dalam sebuah pernyataan singkat.
"Pinjaman Bank Dunia ke China telah turun tajam dan akan terus berkurang sebagai bagian dari perjanjian kami dengan semua pemegang saham, termasuk Amerika Serikat," katanya, Senin (9/12/1029).
"Kami akan menghilangkan pinjaman jika negara-negara sudah menjadi lebih kaya."
Menurut Direktur Negara Bank Dunia untuk China, Martin Raiser program itu mencerminkan evolusi hubungan dengan China. "Hubungan kita akan semakin selektif," tegasnya.
Sebelumnya Trump berkomentar bahwa China negara kaya. Sehingga, tidak pantas mendapat utangan dari Bank Dunia.
"Mengapa Bank Dunia meminjamkan uang ke China? Apakah ini mungkin? China punya banyak uang, dan jika tidak, mereka bisa membuatnya. STOP!" cuit Trump dalam postingan Twitternya akhir pekan kemarin.
Sebagaimana diketahui, hubungan AS dan China sedang merenggang. Perang dagang antara kedua negara membuat keduanya saling balas tarif pada barang impor.
(sef/sef) Next Article Bank Dunia Minta China Reformasi Total, Ada Apa?
Sebelumnya, pemberian pinjaman sebesar US$ 1 miliar - US$ 1,5 miliar (Rp 21 triliun) membuat presiden negara adi daya itu berkomentar pedas pada Bank Dunia dan meminta lembaga itu segera berhenti mengutangi China.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Bank Dunia mengatakan bahwa pinjamannya ke China sudah turun tajam dan akan terus dikurangi.
Bank yang dipimpin oleh mantan pejabat Departemen Keuangan AS David Malpass, membela pendekatannya dalam sebuah pernyataan singkat.
"Pinjaman Bank Dunia ke China telah turun tajam dan akan terus berkurang sebagai bagian dari perjanjian kami dengan semua pemegang saham, termasuk Amerika Serikat," katanya, Senin (9/12/1029).
"Kami akan menghilangkan pinjaman jika negara-negara sudah menjadi lebih kaya."
Menurut Direktur Negara Bank Dunia untuk China, Martin Raiser program itu mencerminkan evolusi hubungan dengan China. "Hubungan kita akan semakin selektif," tegasnya.
Sebelumnya Trump berkomentar bahwa China negara kaya. Sehingga, tidak pantas mendapat utangan dari Bank Dunia.
"Mengapa Bank Dunia meminjamkan uang ke China? Apakah ini mungkin? China punya banyak uang, dan jika tidak, mereka bisa membuatnya. STOP!" cuit Trump dalam postingan Twitternya akhir pekan kemarin.
Sebagaimana diketahui, hubungan AS dan China sedang merenggang. Perang dagang antara kedua negara membuat keduanya saling balas tarif pada barang impor.
(sef/sef) Next Article Bank Dunia Minta China Reformasi Total, Ada Apa?
Most Popular