Internasional

Kemungkinan Trump Lengser Makin Besar, Ini Buktinya

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 December 2019 12:21
Skandal dengan Rusia
Foto: Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat pada KTT para pemimpin G20 di Buenos Aires, Argentina 30 November 2018. REUTERS / Marcos Brindicci
Beberapa anggota Demokrat di DPR awalnya ingin proses penyelidikan pemakzulan ini hanya difokuskan pada masalah Ukraina. Namun, beberapa pejabat menyarankan untuk membawa kasus campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Seperti diketahui, kemenangan Trump pada pemilu 2016 banyak disangkutpautkan dengan Rusia. Banyak pihak menganggap kemenangannya adalah hasil kecurangan. Bahkan, Penasihat Khusus Robert Mueller telah melakukan penyelidikan yang mendalam atas kasus ini.

Dalam laporan hasil penyelidikan setebal 448 halaman yang diselesaikan pada bulan Maret oleh Mueller, disebutkan beberapa kasus gangguan dari Rusia dalam pemilu 2016.

Di antaranya yaitu, peretasan dan propaganda selama kampanye, serta bukti adanya kontak antara tim kampanye Trump dengan Moskow.

Pada bulan April, Mueller kembali merilis dokumen yang di dalamnya menyebut sekitar 10 contoh bentuk obstruksi keadilan atau upaya untuk menghalangi penyelidikan secara adil yang dilakukan Trump.

Kasus ini sebenarnya telah dibahas di pengadilan dan Jaksa Agung William Barr memutuskan bahwa Trump tidak melakukan tindakan menghalangi penyidikan. Namun begitu, Mueller tidak puas dengan hasil pengadilan. Apalagi mengingat fakta bahwa Barr merupakan Jaksa yang ditunjuk Trump.

Tapi, meski kasus ini akan dibahas lagi pada akhirnya dan mayoritas DPR yang dipimpin Demokrat menyetujui pasal-pasal pemakzulan yang sedang diupayakan, langkah untuk melengserkan Trump nampaknya tetap sulit dilakukan.

Itu karena masih akan perlu dilakukan proses pengadilan di Senat untuk menentukan apakah Trump akan dilengserkan atau tidak. Sedangkan Senat dipimpin Partai Republik.

Hal ini membuatnya sulit untuk memperoleh dukungan suara sekitar dua pertiga yang diperlukan untuk melengserkan Trump.


(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular