Luhut Jelaskan Jurus RI Lawan 'Hantu' CAD di China

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 December 2019 13:51
Persoalan CAD menjadi konsen pemerintah.
Foto: Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan saat menjadi pembicara dalam Bloomberg new energy finance (bnef) forum di Shanghai (4/12). Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Menko Maritim dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebut defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) yang mengkhawatirkan bisa diatasi dengan energi ramah lingkungan. Luhut mengakui baru menyadari potensi tersebut belakangan ini.

"Selama bertahun-tahun kami baru menyadari potensi energi ramah lingkungan ini. Jika ini bisa kami kelola, tentunya bisa dapat menekan neraca transaksi Indonesia. Perang dagang yang terjadi membuat kami sadar akan potensi ini," katanya pada Forum Bloomberg New Energy Finance yang berlangsung di Shanghai, China pada hari Rabu (04-12-2019) seperti rilis yang diterima oleh CNBC Indonesia.

Melalui potensi yang ada, Luhut berharap CAD yang pada kuartal III-2019 tercatat sebesar US$ 7,66 miliar atau 2,66% dari Produk Domestik Bruto (PDB) itu bisa semakin dikurangi. Dia mencontohkan beberapa potensi alam yang dimiliki Indonesia.

"Hydropower misalnya, di Papua kami memiliki potensi sekitar 22.000 MW, di Kalimantan sebesar 11.000 MW, masih ada lagi energi angin, biomass, dan masih banyak lagi. Total potensinya sekitar 443.208 MW," sebut Luhut.



Dengan mengolah energi yang ramah lingkungan dan lebih murah ini, diharapkan bisa mengurangi ketergantungan pada impor BBM, yang merupakan salah satu faktor utama terjadinya defisit pada neraca perdagangan dan transaksi berjalan.

"Kami berharap masyarakat semakin memanfaatkan potensi-potensi tersebut. Pengembangan energi terbarukan ini bisa didorong oleh semakin murahnya teknologi baterai lithium," kata Mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut.

Selama ini, Sektor energi kerap kali menjadi kambing hitam defisit transaksi berjalan. Maklum, neraca migas memang terus-menerus defisit sehingga dituding menjadi beban bagi transaksi berjalan.

Salah satu yang tertinggi dari defisit perdagangan migas yakni saat CAD melebar menjadi US$ 3,53 miliar di kuartal II-2018 lalu, naik dari kuartal sebelumnya sebesar US$ 2,76 miliar.
(hoi/hoi) Next Article Defisit Neraca Dagang Jadi Ancaman Hingga Akhir Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular