Pernah Bikin Pusing, Data Beras Jadi Sorotan Utama Jokowi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
04 December 2019 16:35
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan topik pengelolaan cadangan beras pemerintah di Kantor Presiden.
Foto: Pidato Jokowi (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas dengan topik pengelolaan cadangan beras pemerintah di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (3/12/2019).

Di depan jajaran menteri, Jokowi menggarisbawahi mengenai persoalan data beras yang kerap kali menjadi masalah. Perbaikan kualitas data beras pun menjadi mendesak harus dilakukan jajaran menteri.


"Saya ingin lihat dari sisi ketersediaan beras dalam negeri dan saya harapkan data produksi beras benar-benar riil, terkonsolidasi," kata Jokowi.

"Sehingga kita betul-betul memiliki sebuah pegangan data yang kuat dalam setiap mengambil keputusan, koreksi dan langkah perbaikan yang akan kita lakukan," tegasnya.

Perbedaan data beras antara Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS) memang sempat membuat heboh publik. Padahal, Indonesia kala itu membutuhkan data beras yang valid untuk mengetahui stok beras yang tersedia.

Selain itu, Jokowi juga menyoroti manajemen logistik beras yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, hal ini perlu mendapatkan perhatian lebih, lantaran tak semua daerah memiliki stok beras yang cukup.

"Produksi beras tidak merata di seluruh wilayah tanah air. Beras Bulog ada yang surplus dan defisit, sehingga aspek ketersediaan menjadi hal yang penting, juga keterjangkauan terhadap pasokan juga penting," katanya.

Jokowi pun meminta ada pembenahan secara besar-besaran manajemen pengelolaan cadangan beras yang dimiliki pemerintah. Ia menilai, perlu ada terobosan baru agar beras cadangan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan optimal.

"Penumpukan stok beras yang tidak tersalurkan harus jauh-jauh hari kita pikirkan dan kita putuskan disamping meningkatkan biaya perawatan juga akan berpotensi menurunkan penumpukan beras yang ada," tegasnya.


(roy/roy) Next Article Sabar, Ini Ada Jurus Baru Tangkis Ribut-ribut Data Beras

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular