
BUMN Ini akan Pimpin Persiapan Holding Pertahanan
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
03 December 2019 15:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pembentukan holding BUMN pertahanan dalam proses persiapan percepatan. Apakah akan sukses terbentuk di tengah pergantian menteri BUMN?
Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengatakan bahwa perusahaannya mendapat tugas utama untuk menyiapkan pembentukan holding pertahanan.
"Kami baru terima SK dari Menteri BUMN bahwa PT Len ditunjuk sebagai ketua tim percepatan industri pertahanan," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (3/12/2019).
Zakky menyebut PT. Len Industri sudah mulai melakukan beragam persiapan dalam menyambut tugas tersebut. Apalagi, dari 12 kluster yang ditetapkan pemerintah, misalnya mulai dari energi, pertanian hingga farmasi, industri pertahanan menjadi salah satu yang menjadi prioritas.
"Kami sedang diburu buat RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) 2020-2024, mudah-mudahan sejalan dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) pemerintah. Salah satunya pemenuhan industri lokal untuk alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) TNI," ungkapnya.
Berkembangnya industri pertahanan akan memberikan banyak manfaat. Yakni lebih mudah dalam penetrasi pasar, membesarkan aset dan equitas untuk cari pendanaan, serta posisi tawar yang berpotensi lebih besar.
"Kami kerja sama juga dengan Kemenhan untuk lihat seberapa besar yang bisa diserap di industri pertahanan ini dalam pemenuhan alutsista dalam lima tahun ke depan," papar Zakky.
Tanda-tanda pembentukan holding industri pertahanan sebenarnya sudah mulai terlihat kala Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono datang ke kantor Kementerian BUMN pada pertengahan Oktober lalu.
Staff Khusus Kementerian Pertahanan Arya Sinulingga menyebut kedatangan Wamenhan disebut-sebut untuk membahas holding industri pertahanan. "Apalagi Pak Menhan [Menteri Pertahanan Prabowo Subianto] sangat concern dengan industri pertahanan kan jadi pembicaraannya enggak jauh dari situ. Apalagi kantor wamenhan dekat," kata Arya pada Senin (18/11/2019).
(hoi/hoi) Next Article Holding BUMN Penerbangan Geser Jadi Holding Pariwisata Nih?
Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin mengatakan bahwa perusahaannya mendapat tugas utama untuk menyiapkan pembentukan holding pertahanan.
"Kami baru terima SK dari Menteri BUMN bahwa PT Len ditunjuk sebagai ketua tim percepatan industri pertahanan," katanya di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (3/12/2019).
"Kami sedang diburu buat RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) 2020-2024, mudah-mudahan sejalan dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) pemerintah. Salah satunya pemenuhan industri lokal untuk alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) TNI," ungkapnya.
Berkembangnya industri pertahanan akan memberikan banyak manfaat. Yakni lebih mudah dalam penetrasi pasar, membesarkan aset dan equitas untuk cari pendanaan, serta posisi tawar yang berpotensi lebih besar.
"Kami kerja sama juga dengan Kemenhan untuk lihat seberapa besar yang bisa diserap di industri pertahanan ini dalam pemenuhan alutsista dalam lima tahun ke depan," papar Zakky.
Tanda-tanda pembentukan holding industri pertahanan sebenarnya sudah mulai terlihat kala Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono datang ke kantor Kementerian BUMN pada pertengahan Oktober lalu.
Staff Khusus Kementerian Pertahanan Arya Sinulingga menyebut kedatangan Wamenhan disebut-sebut untuk membahas holding industri pertahanan. "Apalagi Pak Menhan [Menteri Pertahanan Prabowo Subianto] sangat concern dengan industri pertahanan kan jadi pembicaraannya enggak jauh dari situ. Apalagi kantor wamenhan dekat," kata Arya pada Senin (18/11/2019).
(hoi/hoi) Next Article Holding BUMN Penerbangan Geser Jadi Holding Pariwisata Nih?
Most Popular