
Internasional
Trump Tuding Bloomberg News Bias, Apa Pasalnya?
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
03 December 2019 11:42

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melarang jurnalis Bloomberg News melakukan peliputan semua kegiatan kampanyenya.
Trump menuding media tersebut bias, karena pemiliknya Michael Bloomberg kini bertanding dalam Pemilu Presiden AS.
Apalagi, sebelumnya media ini mengumumkan tidak akan menginvestigasi perusahaan yang dimiliki oleh taipan media itu dan sejumlah kompetitor lain dari Partai Demokrat.
"Sebagai para tim sukses Presiden Trump, kami terbiasa dengan praktik laporan yang berat sebelah, tapi untuk organisasi pemberitaan (seperti media) mereka tidak menyebutkan soal bias itu ke publik," kata Manajer Kampanye Trump Brad Parscale, dikutip dari AFP.
Meskipun demikian pihaknya masih belum memutuskan apakah akan menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan dari media ini. Kemungkinan pertanyaan akan dijawab berdasarkan kasus per kasus.
Sementara itu, dikonfirmasi media yang sama, Pemimpin Redaksi Bloomberg News John Micklethwait membantah hal ini.
"Kami sudah meliput Donald Trump secara adil dan tidak bias sejak ia menjadi kandidat (presiden) pada 2015 dan kami akan terus melakukan hal ini meski ada keterbatasan yang diberikan pada kampanye Trump," jelasnya.
Sebelumnya dalam Twitter-nya Trump menuliskan kritikannya pada Bloomberg dan medianya.
"Mini Mike Bloomberg telah menginstruksikan organisasi berita kelas tiganya untuk tidak menginvestigasi perusahaannya atau pihak Demokrat yang lain, tapi hanya menyelidiki Presiden Trump semata," tulis Trump.
Cuitan Trump ini muncul setelah Bloomberg News mengeluarkan kode etik terbaru terkait peliputan yang berkaitan dengan pemiliknya Michael Bloomberg. Pasalnya bos-nya itu telah mendeklarasikan diri maju ke Pilpres AS 2020.
Bloomberg News menolak menyelidiki keluarga atau Yayasan Bloomberg dan saingannya di Demokrat. Meski demikian, media itu tetap akan menerbitkan dan merangkum potongan investigasi pada semua kandidat Demokrat.
(sef/sef) Next Article Sebut Trump Ancaman, Michael Bloomberg Nyalon Presiden AS?
Trump menuding media tersebut bias, karena pemiliknya Michael Bloomberg kini bertanding dalam Pemilu Presiden AS.
Apalagi, sebelumnya media ini mengumumkan tidak akan menginvestigasi perusahaan yang dimiliki oleh taipan media itu dan sejumlah kompetitor lain dari Partai Demokrat.
Meskipun demikian pihaknya masih belum memutuskan apakah akan menjawab pertanyaan yang diajukan wartawan dari media ini. Kemungkinan pertanyaan akan dijawab berdasarkan kasus per kasus.
Sementara itu, dikonfirmasi media yang sama, Pemimpin Redaksi Bloomberg News John Micklethwait membantah hal ini.
"Kami sudah meliput Donald Trump secara adil dan tidak bias sejak ia menjadi kandidat (presiden) pada 2015 dan kami akan terus melakukan hal ini meski ada keterbatasan yang diberikan pada kampanye Trump," jelasnya.
Sebelumnya dalam Twitter-nya Trump menuliskan kritikannya pada Bloomberg dan medianya.
"Mini Mike Bloomberg telah menginstruksikan organisasi berita kelas tiganya untuk tidak menginvestigasi perusahaannya atau pihak Demokrat yang lain, tapi hanya menyelidiki Presiden Trump semata," tulis Trump.
Cuitan Trump ini muncul setelah Bloomberg News mengeluarkan kode etik terbaru terkait peliputan yang berkaitan dengan pemiliknya Michael Bloomberg. Pasalnya bos-nya itu telah mendeklarasikan diri maju ke Pilpres AS 2020.
Bloomberg News menolak menyelidiki keluarga atau Yayasan Bloomberg dan saingannya di Demokrat. Meski demikian, media itu tetap akan menerbitkan dan merangkum potongan investigasi pada semua kandidat Demokrat.
(sef/sef) Next Article Sebut Trump Ancaman, Michael Bloomberg Nyalon Presiden AS?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular