
Internasional
Sebut Trump Ancaman, Michael Bloomberg Ikut Pilpres AS 2020
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
09 November 2019 15:31

Jakarta, CNBC Indonesia- Konglomerat asal AS, Michael Bloomberg akhirnya resmi mencalonkan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Pebisnis media yang memiliki kekayaan US$ 57,1 miliar (Rp 800,46 T) ini resmi menyerahkan persyaratan di Alabama, Jumat (8/11/2019).
Sebagaimana dilansir AFP, nama Bloomberg pun sudah bertengger di web Partai Demokrat Alabama sebagai salah satu dari total 17 kandidat.
Sebagaimana dikutip CNBC International kepemimpinan Presiden Donald Trump membuatnya ingin maju sebagai presiden.
"Mike (sebutan Bloomberg) percaya bahwa Donald Trump merupakan ancaman yang belum pernah ada sebelumnya terhadap bangsa kita. Pada 2016, ia berbicara di Konvensi Demokrat, menyerukan untuk waspada terhadap kepresidenan Trump," jelas penasihat utama Bloomberg, Howard Wolfson.
Dikatakannya, Bloomberg ingin memastikan Trump bisa dikalahkan. Pasalnya calon dari Demokrat, dilihat tidak cukup kuat untuk menjatuhkan Trump.
Selain pebisnis, Bloomberg juga seorang filantropis yang kerap bersuara soal isu lingkungan. Ia merupakan lulusan Harvard dan memulai karirnya di Salomon Brothers di tahun 1966.
Dalam politik, ia pernah menjadi Wali Kota New York bahkan selama 12 tahun. Langkah Bloomberg diprediksi menjadi kabar buruk bagi kandidat Partai Demokrat lain seperti Joe Biden, yang diunggulkan dalam survey.
(sef/sef) Next Article Sebut Trump Ancaman, Michael Bloomberg Nyalon Presiden AS?
Pebisnis media yang memiliki kekayaan US$ 57,1 miliar (Rp 800,46 T) ini resmi menyerahkan persyaratan di Alabama, Jumat (8/11/2019).
Sebagaimana dilansir AFP, nama Bloomberg pun sudah bertengger di web Partai Demokrat Alabama sebagai salah satu dari total 17 kandidat.
"Mike (sebutan Bloomberg) percaya bahwa Donald Trump merupakan ancaman yang belum pernah ada sebelumnya terhadap bangsa kita. Pada 2016, ia berbicara di Konvensi Demokrat, menyerukan untuk waspada terhadap kepresidenan Trump," jelas penasihat utama Bloomberg, Howard Wolfson.
Dikatakannya, Bloomberg ingin memastikan Trump bisa dikalahkan. Pasalnya calon dari Demokrat, dilihat tidak cukup kuat untuk menjatuhkan Trump.
Selain pebisnis, Bloomberg juga seorang filantropis yang kerap bersuara soal isu lingkungan. Ia merupakan lulusan Harvard dan memulai karirnya di Salomon Brothers di tahun 1966.
Dalam politik, ia pernah menjadi Wali Kota New York bahkan selama 12 tahun. Langkah Bloomberg diprediksi menjadi kabar buruk bagi kandidat Partai Demokrat lain seperti Joe Biden, yang diunggulkan dalam survey.
(sef/sef) Next Article Sebut Trump Ancaman, Michael Bloomberg Nyalon Presiden AS?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular