
Terungkap! Istana Presiden Ibu Kota Baru Dibangun di Sepaku
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 November 2019 12:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Lokasi pusat pemerintahan pada ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim) terungkap. Istana Kepresidenan rencananya dibangun di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Kira-kira di situ kawasannya," ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Basuki bilang, kawasan tersebut sudah melalui kajian dari berbagai aspek. Salah satu perhatian penting adalah terkait keberadaan tambang batu bara.
"Saya kira sesuai dengan penelitian kami dengan Bappenas, yang mengandung batu bara bukan di situ, tapi sebelah timur, teluk," beber Basuki.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, Istana Kepresidenan masuk dalam kategori bangunan khusus, dalam rencana pembangunan ibu kota baru. Selain Istana Presiden, bangunan khusus juga meliputi Istana Wakil Presiden, Komplek MPR, DPR, dan DPD, serta Kantor Kementerian/Lembaga.
Selain itu, fasilitas kesenian, olahraga dan kebudayaan juga masuk kategori bangunan khusus. Semua bangunan khusus itu rencananya dibangun dalam rentang 2020-2023.
"Skema pembiayaannya nanti ada tim kami, nanti ada Pokja (Kelompok Kerja) Pembiayaan," tambah Basuki.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, luas wilayah Kecamatan Sepaku 1172,36 kilometer persgegi (km2), hanya wilayah daratan saja. Kawasan ini berada di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Penduduk di Sepaku pada 2017 tercatat 32.073 jiwa, dengan rata-rata penduduk per km 27,36 orang per km. Tentu masih sangat luas untuk hunian.
Sepaku dilewati oleh lima sungai utama yaitu Sungai Toyu, Kemaen, Pemaluan, Samuntai, dan Mentawir. Kecamatan ini punya 35 dusun, yang didiami oleh 8.485 rumah tangga. Kecamatan ini mayoritas pemuluk Islam.
Namun yang perlu jadi perhatian, bencana di kawasan ini antara lain kebakaran pemukiman, kebakaran lahan atau hutan, dan banjir. Soal saran infrastruktur, pemerintah pusat berencana membangun bendungan di Sepaku pada lahan 400 hektare pada 2020.
(wed/wed) Next Article Banjir Peserta, Sayembara Desain Ibu Kota Diperpanjang Nih!
"Kira-kira di situ kawasannya," ungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Basuki bilang, kawasan tersebut sudah melalui kajian dari berbagai aspek. Salah satu perhatian penting adalah terkait keberadaan tambang batu bara.
Berdasarkan data Kementerian PUPR, Istana Kepresidenan masuk dalam kategori bangunan khusus, dalam rencana pembangunan ibu kota baru. Selain Istana Presiden, bangunan khusus juga meliputi Istana Wakil Presiden, Komplek MPR, DPR, dan DPD, serta Kantor Kementerian/Lembaga.
Selain itu, fasilitas kesenian, olahraga dan kebudayaan juga masuk kategori bangunan khusus. Semua bangunan khusus itu rencananya dibangun dalam rentang 2020-2023.
"Skema pembiayaannya nanti ada tim kami, nanti ada Pokja (Kelompok Kerja) Pembiayaan," tambah Basuki.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, luas wilayah Kecamatan Sepaku 1172,36 kilometer persgegi (km2), hanya wilayah daratan saja. Kawasan ini berada di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.
Penduduk di Sepaku pada 2017 tercatat 32.073 jiwa, dengan rata-rata penduduk per km 27,36 orang per km. Tentu masih sangat luas untuk hunian.
Sepaku dilewati oleh lima sungai utama yaitu Sungai Toyu, Kemaen, Pemaluan, Samuntai, dan Mentawir. Kecamatan ini punya 35 dusun, yang didiami oleh 8.485 rumah tangga. Kecamatan ini mayoritas pemuluk Islam.
Namun yang perlu jadi perhatian, bencana di kawasan ini antara lain kebakaran pemukiman, kebakaran lahan atau hutan, dan banjir. Soal saran infrastruktur, pemerintah pusat berencana membangun bendungan di Sepaku pada lahan 400 hektare pada 2020.
(wed/wed) Next Article Banjir Peserta, Sayembara Desain Ibu Kota Diperpanjang Nih!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular