
Internasional
Kisah Kengerian Hong Kong, dari Tolak RUU ke Krisis Politik
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 November 2019 08:19

Sebenarnya, demo Hong Kong awalnya dilakukan dengan damai dan teratur oleh ratusan ribu orang. Namun, pemerintah yang tak kunjung memenuhi tuntutan mereka serta tindakan gegabah polisi, disebut sebagai pemicu awalnya kekacauan.
Kini, demo Hong Kong tidak hanya dikacaukan oleh tindakan bentrokan, perusakan gedung pemerintah dan lokasi umum seperti stasiun kereta bawah tanah kota itu. Tapi juga telah menyebabkan dua pengunjuk rasa menjadi korban tembakan peluru tajam, seorang pria dibakar, dan seorang pria lainnya tewas setelah dilempar dengan batu bata selama demo berlangsung.
Melansir CNN, polisi telah menangkap lebih dari 4.000 orang sejak 9 Juni, ketika demo awal dimulai. Demonstran yang termuda yang ditangkap sejauh ini berusia 11 tahun.
Akibat demo ini, ekonomi Hong Kong juga telah terjerat dalam resesi pertama sejak krisis keuangan terjadi 2009 lalu. Pada akhir Oktober lalu, angka pembacaan awal menunjukkan ekonomi Hong Kong menyusut 3,2% pada kuartal Juli-September, dibandingkan periode sebelumnya. Pada tiga bulan sebelumnya, ekonomi Hong Kong juga berkontraksi.
Akibat demo berkepanjangan ini, pemerintah Hong Kong juga merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2019. Produk domestik bruto (PDB) diperkirakan akan turun menjadi 1,3% di 2019, jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Hal ini ditegaskan pemerintah saat merilis perhitungan akhir untuk kuartal III 2019, Jumat (15/11/2019).
"Di tiga bulan ini ke September, PDB berkontraksi 3,2% dari kuartal sebelumnya," kata pemerintah mengkonfirmasi estimasi sebelumnya, sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
(sef/sef)
Kini, demo Hong Kong tidak hanya dikacaukan oleh tindakan bentrokan, perusakan gedung pemerintah dan lokasi umum seperti stasiun kereta bawah tanah kota itu. Tapi juga telah menyebabkan dua pengunjuk rasa menjadi korban tembakan peluru tajam, seorang pria dibakar, dan seorang pria lainnya tewas setelah dilempar dengan batu bata selama demo berlangsung.
Melansir CNN, polisi telah menangkap lebih dari 4.000 orang sejak 9 Juni, ketika demo awal dimulai. Demonstran yang termuda yang ditangkap sejauh ini berusia 11 tahun.
Akibat demo berkepanjangan ini, pemerintah Hong Kong juga merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2019. Produk domestik bruto (PDB) diperkirakan akan turun menjadi 1,3% di 2019, jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya. Hal ini ditegaskan pemerintah saat merilis perhitungan akhir untuk kuartal III 2019, Jumat (15/11/2019).
"Di tiga bulan ini ke September, PDB berkontraksi 3,2% dari kuartal sebelumnya," kata pemerintah mengkonfirmasi estimasi sebelumnya, sebagaimana dikutip dari Bloomberg.
(sef/sef)
Next Page
Apa Tanggapan China?
Pages
Most Popular