PLN Dapat Kucuran Kredit Rp 14 T Buat Proyek 35 Ribu MW

Syahrizal Siddik, CNBC Indonesia
12 November 2019 20:27
PLN merilis baru saja mendapatkan kucuran kredit sebanyak Rp 14 triliun untuk pembiayaan proyek 35 ribu Megawatt
Foto: Srikandi PLN (Dok. PLN)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mendapat kucuran kredit sindikasi dari 8 bank asing senilai 1 miliar US$ atau sekitar Rp 14 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000/US$.

Dana dari kucuran kredit sindikasi ini akan dipakai untuk menyelesaikan proyek setrum 35.000 megawatt dan membangun jalur transmisi baru di tahun depan.

Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani membenarkan, delapan bank asing mengucurkan kredit PLN, yaitu DBS Group, Korea Development Bank, MUFG Financial Group, Oversea-Chinese banking Corp, Sumitomo Mitsui Financial, United Overseas Bank, Bank of China dan Cathay United Bank.

Masing-masing bank mengucurkan kredit senilai 128 juta US$ atau setara Rp 1,79 triliun.



Sripeni menuturkan, saat ini PLN memang sedang menyelesaikan proyek infrastruktur kelistrikan 35.000 megawatt. "Kalau dilihat dari 35.000 megawatt, sebanyak 23.000 megawatt sudah konstruksi," tutur Sripeni di Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Tidak hanya membangun proyek 35.000 megawatt, dana itu juga akan dipakai PLN membangun jaringan transmisi baru.

Sesuai arahan Kementerian ESDM, PLN memang didorong membangun jaringan transmisi baru di wilayah interkoneksi Jawa-Bali, hal ini dilakukan guna mencegah kembali terulangnya padam listrik massal se-Jawa Bali.

"Di tahun 2020 kami fokus untuk [pinjaman] yang baru ini adalah untum tarnsmisi. Karena yang pembangkit sudah tinggal melanjutkan. Transmisi ini kami fokus supaya bisa menyambung karena pembangkit sudah ada yang jadi," kata dia melanjutkan.

Sebagai informasi, belum lama ini, PLN juga menghimpun dana jumbo melalui penerbitan obligasi global senilai Rp US$ 1,5 miliar atau Rp 21 triliun.

Dana ini merupakan pelengkap dari dana internal dan PMN yang tersedia untuk tahun 2019, sehingga dapat mendukung usaha pencapaian target pemerintah untuk rasio elektrifikasi menuju 100% di 2020.

[Gambas:Video CNBC]


(gus/gus) Next Article Sampai Mei 2019, Begini Progres Proyek 35.000 MW!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular