Terbitkan Global Bond Dolar & Euro, PLN Raup Rp 21 T

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
05 November 2019 19:41
PLN Manfaatkan Pasar Keuangan Internasional dengan Menerbitkan global bond sekitar US$ 1,5 Miliar
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- PLN kembali berhasil mengamankan kebutuhan pendanaan investasi 2019 dengan menerbitkan global bond senilai US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 21 triliun.

Dana ini merupakan pelengkap dari dana internal dan PMN yang tersedia untuk tahun 2019, sehingga dapat mendukung usaha pencapaian target pemerintah untuk rasio elektrifikasi menuju 100% di 2020 serta pembangunan kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Global Bond tersebut ditentukan harganya pada 30 Oktober 2019 dalam 3 tranche yaitu US$ 500 juta dengan tenor 10 tahun 3 bulan berkupon 3,375%, kemudian US$ 500 juta dengan tenor 30 tahun 3 bulan berkupon 4,375%dan 500 juta Euro dengan tenor 12 tahun berkupon 1,875%.


Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto menjelaskan bahwa pemilihan tenor yang berjangka panjang dan berbeda dalam waktu jatuh tempo merupakan salah satu strategi perusahaan dalam menata likuiditas dan maturity profile serta agar matching dengan tipikal investasi sektor listrik yang berjangka panjang.

"Di tengah kondisi pasar yang kondusif, PLN tidak hanya berhasil mendapatkan pendanaan dengan tenor yang panjang sehingga meringankan beban likuiditas, namun juga berhasil memperluas basis investor di Pasar Eropa dengan Global Bond bermata uang Euro dengan tenor 12 tahun" ungkap Sarwono.

PLN merupakan BUMN Indonesia pertama yang mampu mengakses pasar Euro dengan tenor 12 tahun. Ini membuktikan bahwa dunia internasional percaya bahwa keuangan Indonesia dan PLN senantiasa dikelola dengan pruden, serta menunjukkan keyakinan dari masyarakat internasional atas kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan PLN saat ini maupun sustainabilitas pertumbuhannya di masa mendatang.

Global Bond ini juga berhasil memperoleh kupon dan beban pinjaman yang sangat kompetitif, dan merupakan yang paling rendah dalam perjalanan bisnis PLN sampai saat ini.



Hal ini tentu saja akan memberikan kontribusi terhadap usaha PLN untuk menjaga biaya pokok penyediaan listrik tetap terkendali serta memperbaiki profile portofolio pendanaan PLN dengan menambah pendanaan dengan tenor panjang sehingga menurunkan risiko likuiditas.

Penyelesaian transaksi dilaksanakan pada 5 November 2019 dan debt securities tersebut akan dicatatkan pada Singapore Stock Exchange.

[Gambas:Video CNBC]



(dob/dob) Next Article PLN Siap Rilis Samurai Bond Di Jepang Senilai Rp 80 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular