
Makin Tak Terkendali, Demo Hong Kong Berlanjut hingga Sore

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi unjuk rasa ternyata masih berlangsung di Hong Kong pada Selasa sore (12/11/2019). Ini merupakan hari kedua berturut-turut demo dilakukan di hari kerja. Padahal biasanya demonstrasi dilakukan tiap akhir pekan.
Seperti diketahui, demo telah melanda Hong Kong sejak Juni silam. Demo yang awalnya dipicu oleh rencana pemerintah Hong Kong untuk menerapkan Rancangan Undang-Undang Ekstradisi ini, telah berubah menjadi demo anti-pemerintah dan kerap kali diselingi aksi anarkis.
Pada Selasa sore, polisi Hong Kong terlihat kembali menembakkan gas air mata di distrik keuangan tersebut untuk membubarkan para pendemo yang telah memblokir jalanan kota sejak Senin.
Turunnya para pendemo pada Senin kemarin dipicu tewasnya salah satu pendemo pada Jumat pekan lalu. Korban tewas itu merupakan seorang pelajar bernama Alex Chow Tsz-lok (Alex Chow).
Remaja 22 tahun dari Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong itu meregang nyawa setelah terjatuh dari lantai dua area parkir. Saat kejadian berlangsung, polisi sedang mencoba membubarkan aksi massa yang terjadi di Kowloon.
Mengutip Bloomberg, sebelumnya pada demo pada Senin ada sekitar 260 orang yang ditangkap pihak berwajib dan hampir 100 orang terluka, serta dua orang kritis.
Aksi penembakan juga terjadi pada seorang pria oleh pihak kepolisian. Sementara satu orang menjadi korban pembakaran oleh para pengunjuk rasa.
Hingga saat ini polisi dikabarkan masih mencari pelaku pembakaran tersebut.
Menanggapi hal ini, pengawas senior Hong Kong Kong Wing-cheung mengatakan kepada wartawan bahwa hal ini harus ditindaklanjuti karena sama dengan percobaan pembunuhan.
"Selama dua hari terakhir, masyarakat kita telah didorong ke ambang kehancuran total," kata Kong.
Hong Kong investigasi penembakan demonstran
(tas/tas) Next Article Demo Belum Reda, China Copot Pejabat Penting di Hong Kong