
Airlangga Vs Bamsoet Berebut Golkar-1, Jokowi Pilih Siapa?
Redaksi, CNBC Indonesia
10 November 2019 14:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya akan digelar bulan depan. Salah satu agenda penting dalam munas adalah pemilihan ketua umum.
Jelang munas, ada dua kandidat kuat, yaitu sang petahana yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo.
Sebagaimana tahun-tahun lalu, restu presiden dinilai turut menentukan sosok yang bakal terpilih sebagai Partai Golkar. Lalu, kepada siapa Presiden Joko Widodo berpihak kali ini?
"Itu adalah urusan internal di Golkar," kata Jokowi di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019), seperti dilansir detik.com.
Sebelumnya, tatkala menghadiri peringatan HUT ke-55 Partai Golkar, Jokowi sempat melempar pujian ke Airlangga. Pujian itu pun diterjemahkan berbagai pihak sebagai restu Jokowi kepada Airlangga.
"Masa nggak boleh nyebut nama. Pak Airlangga memang ketua, saya sebut kan top kan boleh," ujar kepala negara ketika itu.
Namun demikian, loyalis Bamsoet, Nusron Wahid menilai pujian Jokowi kepada Airlangga bukanlah restu. Ia meyakini tidak ada restu-merestui kepada satu atau dua orang kandidat ketua umum.
"Sebab, beliau Presiden yang sangat demokratis dan menghargai proses demokrasi. Pasti beliau menghargai hak dan pilihan DPD I dan DPD II Golkar," kata Nusron.
(miq/miq) Next Article Temui Jokowi, Bamsoet Minta Restu Jadi Ketua Umum Golkar?
Jelang munas, ada dua kandidat kuat, yaitu sang petahana yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo.
Sebagaimana tahun-tahun lalu, restu presiden dinilai turut menentukan sosok yang bakal terpilih sebagai Partai Golkar. Lalu, kepada siapa Presiden Joko Widodo berpihak kali ini?
Sebelumnya, tatkala menghadiri peringatan HUT ke-55 Partai Golkar, Jokowi sempat melempar pujian ke Airlangga. Pujian itu pun diterjemahkan berbagai pihak sebagai restu Jokowi kepada Airlangga.
"Masa nggak boleh nyebut nama. Pak Airlangga memang ketua, saya sebut kan top kan boleh," ujar kepala negara ketika itu.
Namun demikian, loyalis Bamsoet, Nusron Wahid menilai pujian Jokowi kepada Airlangga bukanlah restu. Ia meyakini tidak ada restu-merestui kepada satu atau dua orang kandidat ketua umum.
"Sebab, beliau Presiden yang sangat demokratis dan menghargai proses demokrasi. Pasti beliau menghargai hak dan pilihan DPD I dan DPD II Golkar," kata Nusron.
(miq/miq) Next Article Temui Jokowi, Bamsoet Minta Restu Jadi Ketua Umum Golkar?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular