
Bamsoet Mundur, Airlangga Aklamasi Jadi Ketua Umum Golkar?
Redaksi, CNBC Indonesia
04 December 2019 15:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Musyawarah Nasional X Partai Golongan Karya telah dimulai. Hal itu ditandai oleh seremoni pembukaan oleh Presiden Joko Widodo di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Salah satu agenda penting dalam munas kali ini adalah pemilihan ketua umum. Saat ini, kursi itu ditempati Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Mulanya, ada sembilan kandidat ketum partai berlambang pohon beringin itu. Namun, satu per satu nama berguguran, termasuk kandidat kuat yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo.
Lalu, apakah Airlangga bakal terpilih secara aklamasi?
Sekadar gambaran, sejauh ini sudah ada 11 dewan pimpinan daerah tingkat I berikut DPD tingkat kabupaten/kota masing-masing yang menyatakan mendukung kembali Airlangga menjadi pemimpin Golkar lima tahun ke depan.
"Jika pandangan-pandangan daerah ini dan organisasi pendiri Partai Golkar menyatakan dukungan kepada Pak Airlangga satu-satunya, itulah yang akan dijadikan dasar pada sidang paripurna setelahnya. Pimpinan sidang memberikan satu keputusannya nanti kecenderungannya aklamasi," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Hotel Ritz-Carlton, Jaksel, Rabu (4/12/2019), seperti dikutip detik.com.
Kendati demikian, ada satu bakal caketum yang kukuh maju di Munas Golkar menantang Airlangga, yakni Ridwan Hisjam. Menurut Ace, jika Ridwan tak mengantongi dukungan maka Airlangga adalah yang harus ditetapkan sebagai ketum.
Ace menyebut ada kemungkinan Airlangga terpilih secara aklamasi hari ini. Namun, penetapan ketum tetap sesuai jadwal yakni Kamis (5/12).
Hari ini, Airlangga memaparkan laporan pertanggungjawaban DPP Partai Golkar semasa kepemimpinannya. Yang menarik, saat menutup pemaparan laporan itu, Airlangga melontarkan sejumlah pantun.
"Pergi ke Papua melihat cenderawasih, satwa nan indah kebanggaan negeri. Kepada semua DPD, saya ucapkan terima kasih, karena memberikan amanah memimpin partai ini," kata Airlangga.
"Dari Karawang ke Yogyakarta, dari Padang ke Pulau Dewata. Jika Golkar ingin kuat dan jaya, persatuan partai mari kita jaga bersama," ujarnya.
Pantun ketiga Airlangga sebelum menutup pemaparan laporan menyinggung kemenangan dalam munas. Jika menang dalam munas, Airlangga pun mengatakan dirinya senang.
"Jangan lupa makan pinang sama nanas. Insyaallah menang dan senang di Munas. Buah durian di Bekasi. Cukup sekian terima kasih," imbuhnya.
(miq/dob) Next Article Airlangga Vs Bamsoet Berebut Golkar-1, Jokowi Pilih Siapa?
Salah satu agenda penting dalam munas kali ini adalah pemilihan ketua umum. Saat ini, kursi itu ditempati Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Mulanya, ada sembilan kandidat ketum partai berlambang pohon beringin itu. Namun, satu per satu nama berguguran, termasuk kandidat kuat yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Bambang Soesatyo.
Sekadar gambaran, sejauh ini sudah ada 11 dewan pimpinan daerah tingkat I berikut DPD tingkat kabupaten/kota masing-masing yang menyatakan mendukung kembali Airlangga menjadi pemimpin Golkar lima tahun ke depan.
"Jika pandangan-pandangan daerah ini dan organisasi pendiri Partai Golkar menyatakan dukungan kepada Pak Airlangga satu-satunya, itulah yang akan dijadikan dasar pada sidang paripurna setelahnya. Pimpinan sidang memberikan satu keputusannya nanti kecenderungannya aklamasi," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily di Hotel Ritz-Carlton, Jaksel, Rabu (4/12/2019), seperti dikutip detik.com.
Kendati demikian, ada satu bakal caketum yang kukuh maju di Munas Golkar menantang Airlangga, yakni Ridwan Hisjam. Menurut Ace, jika Ridwan tak mengantongi dukungan maka Airlangga adalah yang harus ditetapkan sebagai ketum.
Ace menyebut ada kemungkinan Airlangga terpilih secara aklamasi hari ini. Namun, penetapan ketum tetap sesuai jadwal yakni Kamis (5/12).
Hari ini, Airlangga memaparkan laporan pertanggungjawaban DPP Partai Golkar semasa kepemimpinannya. Yang menarik, saat menutup pemaparan laporan itu, Airlangga melontarkan sejumlah pantun.
"Pergi ke Papua melihat cenderawasih, satwa nan indah kebanggaan negeri. Kepada semua DPD, saya ucapkan terima kasih, karena memberikan amanah memimpin partai ini," kata Airlangga.
"Dari Karawang ke Yogyakarta, dari Padang ke Pulau Dewata. Jika Golkar ingin kuat dan jaya, persatuan partai mari kita jaga bersama," ujarnya.
Pantun ketiga Airlangga sebelum menutup pemaparan laporan menyinggung kemenangan dalam munas. Jika menang dalam munas, Airlangga pun mengatakan dirinya senang.
"Jangan lupa makan pinang sama nanas. Insyaallah menang dan senang di Munas. Buah durian di Bekasi. Cukup sekian terima kasih," imbuhnya.
(miq/dob) Next Article Airlangga Vs Bamsoet Berebut Golkar-1, Jokowi Pilih Siapa?
Most Popular