11 Penerbangan Sriwijaya Air Tak Operasi, 3 Delay & 1 Batal

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
07 November 2019 16:22
Total ada 12 penerbangan yang tak melayani penerbangan hari ini.
Foto: Sriwijaya Air (Ari aputra/detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mencatat ada 12 penerbangan Sriwijaya Air yang dipastikan tak bisa melayani penerbangan dari Bandara Soetta, selebihnya ada 3 penerbangan yang statusnya masih delay.

"11 tidak beroperasi, 3 delay, 1 di-cancel," kata Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta Angkasa Pura II, Febri Toga Simatupang kepada CNBC Indonesia, Kamis (7/11)

Ia menjelaskan terkait 11 penerbangan itu sudah diinformasikan kepada penumpang bahwa pada Rabu (7/11) sebanyak 11 penerbangan Sriwijaya Air tidak beroperasi.

"Sisanya 4 rencananya mau terbang, tapi yang 1 sudah dibatalkan. Yang 3 masih belum ada keputusan, kita juga masih menunggu," katanya.



Ia mengatakan terkait penumpukan penumpang Sriwijaya Air yang batal terbang, kondisi di Bandara Soetta dalam keadaan aman dan terkendali.

Berdasarkan informasi yang tertera di Bandara Soetta, berikut jadwal terbang Sriwijaya yang batal pada Rabu (7/11), antara lain:

  • SJ272 tujuan Bandara Ngurah Rai Denpasar
  • SJ050 tujuan Bandara H.A.S. Hanandjoeddin Belitung
  • SJ088 tujuan Bandara Radin Inten II Lampung
  • SJ248 tujuan Bandara Abdul Rachman Saleh Malang

Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Sriwijaya Air mengenai pembatalan terbang sejumlah penerbangan. Upaya CNBC Indonesia melakukan konfirmasi belum membuahkan hasil. Pembatalan sejumlah penerbangan ini berbarengan dengan informasi pecah kongsi Sriwijaya-Garuda hari ini.

Informasi, soal pecah kongsi Garuda-Sriwijaya Air berawal dari pesan berantai yang beredar. Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda, Iwan Joeniarto menyebutkan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari Garuda Indonesia Group, pada Rabu (7/11).

"Sriwijaya kini menjalankan bisnisnya sendiri," ungkap Iwan, Kamis (7/11/2019).

Hal ini juga dikonfirmasi Direktur Teknik Romdani Ardali Adang tak menampik informasi tersebut. Hanya, tak dijelaskan lebih lanjut alasan pemutusan kerja sama tersebut.

"Benar [pesan yang disampaikan Iwan Joeniarto]," kata Romdani kepada CNBC Indonesia.

Sedangkan Manager of Corporate Communications Sriwijaya Air Retri Maya, sempat ditanyai soal nasib penumpang yang gagal terbang belum merespons. Sementara itu, manajemen dan humas Garuda belum menjawab klarifikasi CNBC Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]


(hoi/hoi) Next Article Cerita-Cerita Miris Penumpang Sriwijaya Terlantar di Soetta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular