Penerbangan Sriwijaya Air Batal, Netizen Ngamuk di Twitter
Roy Franedya, CNBC Indonesia
07 November 2019 12:21
Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air banyak mendapat keluh kesah hari ini (7/11/2019). Banyak penumpangnya yang menumpahkan kekesalannya melalui twitter pada maskapai penerbangan lokal ini karena delay (penundaan) penerbangan bahkan ada yang dibatalkan.
Beberapa netizen menulis di twitternya karena harus belum juga terbang meski sudah menunggu berjam-jam.
Ada juga netizen yang mengabarkan penerbangannya dibatalkan oleh maskapai penerbangan Sriwijaya Air.
Tidak jelas apa yang menyebabkan penerbangan Sriwijaya Air sebagai delay panjang dan dibatalkan. Namun pagi ini ramai kabar PT Garuda Indonesia tidak lagi berkongsi dengan PT Sriwijaya Air. Hal ini terungkap dari pesan berantai yang beredar. Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda, Iwan Joeniarto menyebutkan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari Garuda Indonesia Group.
"Sriwijaya kini menjalankan bisnisnya sendiri," ungkap Iwan, Kamis (7/11/2019).
Hal ini juga dikonfirmasi Direktur Teknik Romdani Ardali Adang tak menampik informasi tersebut. Hanya, tak dijelaskan lebih lanjut alasan pemutusan kerja sama tersebut.
"Benar [pesan yang disampaikan Iwan Joeniarto]," kata Romdani kepada CNBC Indonesia.
Sementara itu, manajemen dan humas Garuda belum menjawab klarifikasi CNBC Indonesia.
(roy/hoi)
Beberapa netizen menulis di twitternya karena harus belum juga terbang meski sudah menunggu berjam-jam.
Tidak jelas apa yang menyebabkan penerbangan Sriwijaya Air sebagai delay panjang dan dibatalkan. Namun pagi ini ramai kabar PT Garuda Indonesia tidak lagi berkongsi dengan PT Sriwijaya Air. Hal ini terungkap dari pesan berantai yang beredar. Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda, Iwan Joeniarto menyebutkan Sriwijaya Air bukan lagi bagian dari Garuda Indonesia Group.
"Sriwijaya kini menjalankan bisnisnya sendiri," ungkap Iwan, Kamis (7/11/2019).
Hal ini juga dikonfirmasi Direktur Teknik Romdani Ardali Adang tak menampik informasi tersebut. Hanya, tak dijelaskan lebih lanjut alasan pemutusan kerja sama tersebut.
"Benar [pesan yang disampaikan Iwan Joeniarto]," kata Romdani kepada CNBC Indonesia.
Sementara itu, manajemen dan humas Garuda belum menjawab klarifikasi CNBC Indonesia.
(roy/hoi)
Most Popular