Usai Temui Airlangga, Mendag AS Menghadap Jokowi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 November 2019 17:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Wilbur Ross menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Ross mendatangi Istana pada pukul 16:20 WIB dengan mengenakan batik bercorak hijau.
Ross didampingi oleh Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan, dan langsung menuju ke Istana Merdeka untuk bertemu dengan Jokowi.
Kepala negara sendiri didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sebelumnya, Ross bersama delegasinya telah menemui Airlangga di kantornya untuk membahas berbagai permasalahan.
"Membahas beberapa isu detail terkait investasi dan kerjasama AS di Indonesia. Kemudian, terkait finalisasi review GSP yang diharapkan segera dilakukan," kata Airlangga.
Sebagai informasi, Indonesia saat ini masih mendapatkan fasilitas sistem tarif preferensial umum (Generalized System of Preference/GSP) dari Amerika Serikat (AS), setelah sebelumnya sempat ditangguhkan.
Ada lima produk yang menerima fasilitas GSP di antaranya plywood bambu laminasi, plywood kayu tipis kurang dari 66 mm, bawang bombai kering, sirup gula, madu buatan, dan karamel dan barang rotan khusus untuk kerajinan tangan.
Pembicaraan pemerintah AS dan Indonesia diyakini membahas keberlanjutan pemberian fasilitas tersebut. Mendag AS Wilbur Ross pun sempat angkat bicara soal ini usai bertemu dengan Airlangga.
"Terkait GSP, kita memiliki pembicaraan yang baik. Kita semua sepakat untuk mengintensifkan negosiasi untuk memfinalkan beberapa isu antara pemerintah AS dan Indonesia," ujar Ross.
(miq/miq) Next Article Catat! Ini Produk yang Dapat Fasiltas 'Spesial' GSP dari AS
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, Ross mendatangi Istana pada pukul 16:20 WIB dengan mengenakan batik bercorak hijau.
Ross didampingi oleh Duta Besar AS untuk Indonesia Joseph Donovan, dan langsung menuju ke Istana Merdeka untuk bertemu dengan Jokowi.
Sebelumnya, Ross bersama delegasinya telah menemui Airlangga di kantornya untuk membahas berbagai permasalahan.
"Membahas beberapa isu detail terkait investasi dan kerjasama AS di Indonesia. Kemudian, terkait finalisasi review GSP yang diharapkan segera dilakukan," kata Airlangga.
Sebagai informasi, Indonesia saat ini masih mendapatkan fasilitas sistem tarif preferensial umum (Generalized System of Preference/GSP) dari Amerika Serikat (AS), setelah sebelumnya sempat ditangguhkan.
Ada lima produk yang menerima fasilitas GSP di antaranya plywood bambu laminasi, plywood kayu tipis kurang dari 66 mm, bawang bombai kering, sirup gula, madu buatan, dan karamel dan barang rotan khusus untuk kerajinan tangan.
Pembicaraan pemerintah AS dan Indonesia diyakini membahas keberlanjutan pemberian fasilitas tersebut. Mendag AS Wilbur Ross pun sempat angkat bicara soal ini usai bertemu dengan Airlangga.
"Terkait GSP, kita memiliki pembicaraan yang baik. Kita semua sepakat untuk mengintensifkan negosiasi untuk memfinalkan beberapa isu antara pemerintah AS dan Indonesia," ujar Ross.
(miq/miq) Next Article Catat! Ini Produk yang Dapat Fasiltas 'Spesial' GSP dari AS
Most Popular