
Pertamina-Marubeni Dikabarkan Retak, Apa Kabar PLTGU Jawa I?
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
05 November 2019 19:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Hubungan PT Pertamina Power Indonesia (PPI) dan Marubeni Corporation yang tengah menggarap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa I dikabarkan tengah retak.
Konsorsium ini tengah mengerjakan pembangkit listrik berkapasitas 1.760 Megawatt (MW).
Menanggapi hal ini Vice President of Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan sebagai pemegang saham PPI, Pertamina akan mendalami hal tersebut. Serta memastikan komitmen yang telah disepakati dalam kerjasama dengan mitra dapat terus berjalan. "Termasuk apabila terdapat hal yang perlu pembahasan intensif," terangnya saat dihubungi, Selasa, (5/11/2019).
Fajriyah meyakinkan komitmen tersebut masih akan terus dijaga. PLTGU Jawa - 1 menurutnya saat ini sedang dalam tahap konstruksi dan ditargetkan selesai September 2021. "Pertamina terus memantau progress proyek agar tetap berjalan dan beroperasi sesuai jadwal," imbuhnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, selain proyek PLTGU Jawa-1, PPI saat ini juga sedang melaksanakan pembangunan PLTGU Bangladesh 1200MW. "Yang sedang dalam tahap pengembangan, pembangkit listrik bertenaga surya (PLTS) Badak 4MW, pembangkit listrik bertenaga biogass (PLTBG) Sei Mangkei 2.4MW, serta proyek-proyek pembangkit listrik energi terbarukan dan energy creative lainnya," terangnya.
Sebelumnya Direktur PPI, perusahaan yang memimpin konsorsium PLTGU Jawa-1 Ginanjar docopot. Pada tanggal 13 September 2019 Ginanjar sempat berkirim surat untuk Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero). Dalam surat ini disebutkan empat contoh kasus yang menimbulkan friksi di konsorsium yang cukup tajam.
Menanggapi hal ini, Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan pihaknya masih menunggu laporan konsorsium sebagai pengembang PLTGU Jawa-1. "Sebelum konsorsium melaporkan, kami anggap masih on going progress. Karena ranah Pengembang," jelas Djoko saat dihubungi, Selasa, (5/11/2019).
(gus) Next Article Pertamina Targetkan PLTGU Terbesar di ASEAN Beroperasi 2021
Konsorsium ini tengah mengerjakan pembangkit listrik berkapasitas 1.760 Megawatt (MW).
Menanggapi hal ini Vice President of Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan sebagai pemegang saham PPI, Pertamina akan mendalami hal tersebut. Serta memastikan komitmen yang telah disepakati dalam kerjasama dengan mitra dapat terus berjalan. "Termasuk apabila terdapat hal yang perlu pembahasan intensif," terangnya saat dihubungi, Selasa, (5/11/2019).
Lebih lanjut dirinya mengatakan, selain proyek PLTGU Jawa-1, PPI saat ini juga sedang melaksanakan pembangunan PLTGU Bangladesh 1200MW. "Yang sedang dalam tahap pengembangan, pembangkit listrik bertenaga surya (PLTS) Badak 4MW, pembangkit listrik bertenaga biogass (PLTBG) Sei Mangkei 2.4MW, serta proyek-proyek pembangkit listrik energi terbarukan dan energy creative lainnya," terangnya.
Sebelumnya Direktur PPI, perusahaan yang memimpin konsorsium PLTGU Jawa-1 Ginanjar docopot. Pada tanggal 13 September 2019 Ginanjar sempat berkirim surat untuk Chief Audit Executive PT Pertamina (Persero). Dalam surat ini disebutkan empat contoh kasus yang menimbulkan friksi di konsorsium yang cukup tajam.
Menanggapi hal ini, Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN Djoko Rahardjo Abumanan mengatakan pihaknya masih menunggu laporan konsorsium sebagai pengembang PLTGU Jawa-1. "Sebelum konsorsium melaporkan, kami anggap masih on going progress. Karena ranah Pengembang," jelas Djoko saat dihubungi, Selasa, (5/11/2019).
(gus) Next Article Pertamina Targetkan PLTGU Terbesar di ASEAN Beroperasi 2021
Most Popular