Miris! Tingkat Pengangguran Terbuka Lulusan SMK Paling Tinggi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
05 November 2019 19:15
Mengapa Lulusan SMK Banyak Menganggur?
Foto: Infografis/Tingkat Pengangguran Berdasarkan Pendidikan/Aristya Rahadian Krisabella
Pertumbuhan pada sektor tersier tersebut juga diiringi dengan laju investasi terutama penanaman modal asing (PMA) yang tinggi di sektor perdagangan dan jasa. Sejak tahun 2017 PMA di sektor jasa sudah menjadi sektor dengan realisasi investasi terbesar menggantikan sektor manufaktur.

Perubahan struktural pada ekonomi Indonesia dan tren investasi membuat permintaan tenaga kerja juga berubah. Jika hal tersebut berlanjut maka permintaan tenaga kerja untuk sektor jasa dan perdagangan yang meliputi tenaga pemasar dan tenaga penjual akan meningkat.

Sementara lulusanSMK dipersiapkan untuk bekerja di bagian produksi atau menjadi operator di suatu perusahaan atau pabrik. Artinya ada gap dari sisi supply dan demand untuk tenaga kerja di sini. 
Miris! Tingkat Pengangguran Terbuka Lulusan SMK Paling TinggiSumber : Lee Kuan Yee School of Public Policy & Microsoft
Selain itu, keahlian yang dimiliki oleh lulusan SMK belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan industri. Perlu ada koordinasi antara kementerian pendidikan dan kementerian perindustrian serta kementerian ketenagakerjaan untuk mengatasi masalah ini.

Belum lagi dengan adanya tren revolusi industri 4.0 yang dicirikan dengan era otomatisasi dan era robotik juga berpotensi menjadi ancaman untuk lulusan SMK. Riset lembaga konsultan global McKinsey & Company, menunjukkan bahwa dampak industri 4.0 ini akan menghilangkan beberapa lapangan pekerjaan dan menciptakan sejumlah lapangan kerja baru.

Menurut studi tersebut, ada beberapa aktivitas dan jenis pekerjaan yang dapat diotomatisasi alias digantikan oleh robot di era industri 4.0.

Jenis aktivitas yang nantinya akan digantikan oleh robot adalah aktivitas yang bersifat rutin dan predictable physical activities seperti pengumpulan dan pemrosesan data.
Jenis pekerjaan tersebut memiliki potensi untuk digantikan mesin sebesar lebih dari 70%.

Aktivitas pengumpulan data dan aktivitas lain yang bersifat predictable physical activities menyumbang 20% dari jam kerja di Indonesia. Sementara itu aktivitas yang melibatkan pemrosesan data berkontribusi 10% dari total jam kerja di Indonesia.

Contoh jenis pekerjaan yang melibatkan aktivitas pengumpulan data antara lain legal support sementara yang melibatkan pemrosesan data yaitu staf payroll. Jenis pekerjaan lain yang juga memiliki ciri-ciri predictable physical activities dan berpotensi besar digantikan mesin adalah pekerja di bagian produksi dan operator mesin

Artinya pangsa pekerjaan yang sekarang diisi oleh sejumlah lulusan SMK seperti bagian produksi dan operator berpotensi digantikan oleh mesin. Akibatnya lulusan SMK bisa kehilangan pekerjaan.

(twg/twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular