Sri Mulyani Cs Kompak Sebut Ketidakpastian Global Masih Parah

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
01 November 2019 13:22
Neraca Pembayaran Ciamik
Foto: Komite Stabilitas Sistem Keuangan KSSK (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
KSSK juga memandang Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) di triwulan III 2019 diprakirakan membaik didukung oleh surplus transaksi modal dan finansial yang tetap besar serta defisit transaksi berjalan yang terkendali.

Cadangan devisa masih berada jauh di atas standar kecukupan internasional. Kinerja NPI yang membaik berdampak pada nilai tukar rupiah yang menguat.

"Sementara itu, inflasi terkendali pada level yang rendah dan stabil di dalam target 3,5+1%. Ketahanan ekonomi yang terjaga pada gilirannya mendukung stabilitas sistem keuangan."

Kondisi Perbankan dan Jasa Keuangan Lain

Stabilitas sistem keuangan yang terkendali didukung ketahanan perbankan yang terjaga, likuiditas yang memadai, serta pasar uang yang stabil.

Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang tinggi dan risiko kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang tetap rendah. Kecukupan likuiditas tetap baik, tergambar dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yang tinggi. Perkembangan ini berkontribusi pada penurunan suku bunga deposito dan suku bunga kredit yang searah dengan pelonggaran suku bunga kebijakan moneter.

"Koordinasi kebijakan KSSK yang terus diperkuat berdampak positif pada stabilitas sistem keuangan yang tetap baik. Koordinasi kebijakan diarahkan untuk mempertahankan stabilitas sistem keuangan sehingga tetap mendorong momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi."

Selain itu, sinergi kebijakan juga diarahkan untuk memperkuat ketahanan eksternal melalui berbagai upaya meningkatkan ekspor barang dan jasa, serta menarik aliran masuk modal asing, termasuk penanaman modal asing. (dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular