
Internasional
Hong Kong Resmi Resesi, Negara Lainnya?
Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
01 November 2019 13:03

Bukan hanya Hong Kong, sebelumnya pada September lalu Turki pun resmi memasuki masa resesi. Pada kuartal II-2019, ekonomi Negeri Kebab itu terkontraksi alias minus, melanjutkan 'pencapaian' yang serupa pada kuartal sebelumnya.
Pada periode April-Juni 2019, ekonomi Turki terkontraksi alias negatif 1,5% year-on-year (YoY). Pada kuartal sebelumnya, kontraksi ekonomi Turki lebih dalam yaitu minus 2,4% YoY.
Saat itu data-data ekonomi Turki memang tidak meyakinkan. Pada Juli, inflasi di Turki mencapai 16,55% YoY. Lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yaitu 15,72%.
Kemudian angka Purchasing Managers' Index (PMi) manufaktur pada Agustus adalah 48. Sejak April, angka PMI manufaktur Turki tidak pernah menyentuh 50. Artinya, dunia usaha masih enggan melakukan ekspansi.
(sef/sef)
Pada periode April-Juni 2019, ekonomi Turki terkontraksi alias negatif 1,5% year-on-year (YoY). Pada kuartal sebelumnya, kontraksi ekonomi Turki lebih dalam yaitu minus 2,4% YoY.
Saat itu data-data ekonomi Turki memang tidak meyakinkan. Pada Juli, inflasi di Turki mencapai 16,55% YoY. Lebih tinggi ketimbang bulan sebelumnya yaitu 15,72%.
Kemudian angka Purchasing Managers' Index (PMi) manufaktur pada Agustus adalah 48. Sejak April, angka PMI manufaktur Turki tidak pernah menyentuh 50. Artinya, dunia usaha masih enggan melakukan ekspansi.
Next Page
Negara-negara yang Berpotensi Resesi
Pages
Most Popular