Hong Kong Resesi! PDB Kuartal II/2022 Kontraksi 1,4%

Jakarta, CNBC Indonesia - Hong Kong resmi masuk ke jurang resesi setelah PDB pada kuartal II/2022 kembali terkontraksi sebesar 1,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Hasil itu pun berbeda jauh dari proyeksi para analis dengan konsensus terjadi pertumbuhan positif sebesar 0,6%.

Kendati kontraksi tersebut tak sedalam yang terjadi pada kuartal I/2022, yakni 3,9%, secara teknis ekonomi Hong Kong mengalami resesi karena terjadi pertumbuhan negatif secara tahunan dua kali berturut-turut.

Baca: BI Sebut Fed Tak Akan 'Seberani' Itu Kerek Suku Bunga Tinggi

Berdasarkan data pendahuluan dari Departemen Sensus dan Statistik yang dirilis Senin (1/8/2022), ekonomi Hong Kong terbebani oleh meningkatnya suku bunga, melemahnya perdagangan global, dan penguncian (lockdown) ketat akibat pandemi Covid-19.

Penurunan ini pun membalikkan pemulihan tahun lalu ketika ekonomi menikmati pertumbuhan tahunan 6,3% setelah terjadi perlambatan pada 2019 dan 2020 yang diwarnai pandemi dan stabilitas politik yang rentan.

Pemerintah Hong Kong mengatakan perbaikan ekonomi lebih kecil dari yang diharapkan karena kinerja yang lemah di perdagangan eksternal.

Statistik resmi yang dirilis bulan lalu menunjukkan nilai total ekspor barang pada triwulan II mengalami penurunan sebesar 4,2% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Untuk paruh pertama 2022, defisit perdagangan tercatat sebesar US$ 206,1 miliar, setara dengan 8,2% dari nilai impor barang.

Baca: Meroket! Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5% di Kuartal II

"Permintaan global yang melemah dan gangguan yang berlanjut pada arus kargo darat lintas batas antara daratan dan Hong Kong sangat membebani ekspor Hong Kong," kata Pemerintah Hong Kong, dikutip AFP.

Pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral utama di seluruh dunia diperkirakan akan mengurangi pertumbuhan ekonomi global secara signifikan, sementara perjalanan bebas karantina antara Hong Kong dan China daratan belum memiliki jadwal yang jelas di bawah kebijakan nol-Covid Beijing.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Horor Rumah Duka Hong Kong Penuh Jenazah Pasien Covid-19