Idham Jadi Kapolri, Bagaimana Nasib Kasus Novel Baswedan?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 October 2019 06:15
Penting Untuk Diungkap
Foto: Komisi III DPR mengunjungi kediaman calon Kapolri Komjen Idham Azis. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Namun, masih ada satu pertanyaan yang mengganjal terkait Kapolri baru ini. Bagaimana nasib kasus penyiraman air keras kepada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan yang terjadi pada April 2017 lalu?


Bagi Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Asfinawati, kasus Novel penting untuk diungkap. Sebab, Ia merupakan cermin atau indikator dari kasus-kasus sejenis.

"Kasus-kasus yang bermaksud membungkam baik itu pembela HAM, aktivis antikorupsi, dan lain-lain, dan sebagian besar tidak terungkap. Tidak heran terus berulang," kata Asfinawati kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Perihal terpilihnya Idham sebagai Kapolri, dia memandang bahwa pubik perlu mendapat informasi strategi dan komitmen dari siapapun yang memimpin institusi kepolisian. Utamanya dalam membongkar kasus-kasus yang melibatkan pembela HAM.

"Agar tidak hanya menjadi retorika semata," ujar Asfinawati yang juga anggota Koalisi Masyarakat Sipil tersebut.

Ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, kemarin, mantan Kapolri yang kini menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian mempersilakan Kapolri baru menyelesaikan kasus Novel. 



"Karena ini mekanismenya sudah ada. Sistemnya sudah ada. Sama saya sebagai menteri dalam negeri juga banyak saya menerima tugas-tugas yang belum tuntas di Kemendagri. Msialnya seperti rekrutmen, affirmative action anak-anak Papua," kata Tito.

"Biasa itu. Saya kira ada pekerjaan yang sudah diselesaikan ada pekerjaan yang belum diselesaikan. Tugas yang baru ya menyelesaikan," lanjut mantan Kepala Badan Nasional Penangggulangan Terorisme tersebut.

Sementara itu, Idham tak berkomentar banyak perihal penyelesaian kasus Novel. Ia meminta awak media menunggu gerakannya selepas pelantikannya nanti.

"Saya akan menunjuk Kabareskrim baru dan nanti saya beri dia waktu untuk segera mengungkap kasus itu," kata Idham di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

(miq/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular