
Idham Jadi Kapolri, Bagaimana Nasib Kasus Novel Baswedan?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
31 October 2019 06:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia akan menggelar rapat paripurna di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2019). Agenda yang menjadi sorotan adalah pengambilan keputusan terkait jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Semua fraksi berkesimpulan bahwa tidak perlu membuat pandangan fraksi namun keputusan melalui kapoksi (ketua kelompok fraksi), yaitu aklamasi. Aklamasi untuk menyetujui Komjen Idham Azis sebagai Kapolri," kata Herman dilansir detik.com.
Usai fit and proper test, Idham langsung meneken pakta integritas. Ia pun mengutip kata-kata bijak dari Presiden ke-3 RI (alm) BJ Habibie.
"Kepada Tuhan saya tidak akan bertanya mengapa, kenapa dan bagaimana. Namun, jika hamba diperkenankan mengajukan satu permohonan, maka berilah hamba petunjuk serta kekuatan untuk mengambil jalan yang benar sesuai dengan kehendak-Mu," ujar Idham.
Kepada wartawan yang mencegat selepas Komisi III DPR RI menyetujuinya secara aklamasi sebagai Kapolri, Idham mengucapkan rasa syukur.
"Alhamdulillah wa syukurilah hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berikutnya," katanya.
"Tentu saya mengucapkan rasa syukur saya kepada Allah SWT, kepada bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan tugas ini, kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dan saya juga mohon doa restu untuk bisa melaksanakan amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Idham.
Seperti diketahui, posisi Kapolri kosong selepas Jenderal (Polisi) Tito Karnavian ditunjuk sebagai menteri dalam negeri. Saat ini, posisi itu ditempati oleh Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto.
Sebagai gantinya, Jokowi menunjuk Idham sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu disampaikan Jokowi usai melantik menteri dan pejabat setingkat menteri periode 2019-2024 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
"Pengganti Kapolri adalah, hari ini (diajukan) ke DPR, Pak Idham Azis," ujar Jokowi.
Kemarin, Komisi III DPR RI secara aklamasi menyetujui Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara RI Komisaris Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri. Keputusan itu disampaikan Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery selepas fit and proper test Idham di ruang rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2019).
"Semua fraksi berkesimpulan bahwa tidak perlu membuat pandangan fraksi namun keputusan melalui kapoksi (ketua kelompok fraksi), yaitu aklamasi. Aklamasi untuk menyetujui Komjen Idham Azis sebagai Kapolri," kata Herman dilansir detik.com.
Usai fit and proper test, Idham langsung meneken pakta integritas. Ia pun mengutip kata-kata bijak dari Presiden ke-3 RI (alm) BJ Habibie.
Kepada wartawan yang mencegat selepas Komisi III DPR RI menyetujuinya secara aklamasi sebagai Kapolri, Idham mengucapkan rasa syukur.
"Alhamdulillah wa syukurilah hasil yang tadi telah diputuskan secara aklamasi menetapkan saya untuk melanjutkan kepemimpinan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia berikutnya," katanya.
"Tentu saya mengucapkan rasa syukur saya kepada Allah SWT, kepada bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang telah memberikan amanah dan kepercayaan kepada saya untuk melaksanakan tugas ini, kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dan saya juga mohon doa restu untuk bisa melaksanakan amanah ini dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Idham.
Seperti diketahui, posisi Kapolri kosong selepas Jenderal (Polisi) Tito Karnavian ditunjuk sebagai menteri dalam negeri. Saat ini, posisi itu ditempati oleh Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto.
Sebagai gantinya, Jokowi menunjuk Idham sebagai calon tunggal Kapolri. Hal itu disampaikan Jokowi usai melantik menteri dan pejabat setingkat menteri periode 2019-2024 di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
"Pengganti Kapolri adalah, hari ini (diajukan) ke DPR, Pak Idham Azis," ujar Jokowi.
Next Page
Penting Untuk Diungkap
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular