
Ekonomi Melambat, Rakyat Tunggu Gebrakan Jokowi dan Menteri!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 October 2019 06:42

Namun, 'jamu' dari BI ini tidak ada artinya kalau tidak diimbangi dengan 'obat kuat' di sisi permintaan. Inilah yang menjadi tugas pemerintah melalui kebijakan fiskal.
"Kebijakan moneter ada batasnya. Instrumen moneter bertujuan untuk mengelola pasokan kredit, bukan permintaan. Jika Indonesia ingin mendorong pertumbuhan ekonomi, maka pelonggaran moneter harus dibarengi dengan stimulus fiskal yang kuat agar dapat menggenjot konsumsi rumah tangga dan investasi," sebut Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas.
Ya, ini menjadi tugas Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menterinya di Kabinet Indonesia Maju. Rakyat menanti gebrakan baru pemerintah agar dapat mendorong permintaan domestik.
Dari sisi perpajakan, rencana penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan menjadi sesuatu yang sangat dinanti. Penurunan tarif PPh Badan diharapkan mampu meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal di Indonesia, yang menciptakan lapangan kerja sehingga meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Tidak hanya itu, pemerintah juga punya tugas untuk membuat Indonesia lebih ramah investasi. Hambatan perizinan, birokrasi, kepastian hukum, sampai perilaku koruptif harus dihilangkan. Kalau hambatan-hambatan ini masih ada, maka sulit berharap investor (terutama asing) mau menanamkan modalnya.
So, bagaimana Pak Jokowi? Rakyat menanti gebrakan Bapak dan para menteri lho...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/sef)
"Kebijakan moneter ada batasnya. Instrumen moneter bertujuan untuk mengelola pasokan kredit, bukan permintaan. Jika Indonesia ingin mendorong pertumbuhan ekonomi, maka pelonggaran moneter harus dibarengi dengan stimulus fiskal yang kuat agar dapat menggenjot konsumsi rumah tangga dan investasi," sebut Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas.
Ya, ini menjadi tugas Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama para menterinya di Kabinet Indonesia Maju. Rakyat menanti gebrakan baru pemerintah agar dapat mendorong permintaan domestik.
Dari sisi perpajakan, rencana penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan menjadi sesuatu yang sangat dinanti. Penurunan tarif PPh Badan diharapkan mampu meningkatkan minat investor untuk menanamkan modal di Indonesia, yang menciptakan lapangan kerja sehingga meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Tidak hanya itu, pemerintah juga punya tugas untuk membuat Indonesia lebih ramah investasi. Hambatan perizinan, birokrasi, kepastian hukum, sampai perilaku koruptif harus dihilangkan. Kalau hambatan-hambatan ini masih ada, maka sulit berharap investor (terutama asing) mau menanamkan modalnya.
So, bagaimana Pak Jokowi? Rakyat menanti gebrakan Bapak dan para menteri lho...
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aji/sef)
Pages
Most Popular