Dear Mendag, Cara Ini Perlu Dicoba untuk Tekan Defisit Dagang

Tirta Citradi & Arif Gunawan, CNBC Indonesia
25 October 2019 06:49
Basmi Importir Nakal dan Pemburu Rente aka Mafia Impor
Foto: Konpers Agus Suparmanto Mendag (CNBC Indonesia/Efrem)
Menekan impor juga perlu dilakukan dengan cara membuat regulasi efektif serta bekerja sama dengan Kepolisian untuk mencokok pihak maupun kawasan yang menyelewengkan izin impor sehingga Indonesia kebanjiran barang impor yang tidak krusial dan cenderung merusak harga produk serupa di dalam negeri.

Awasi ketat para pemegang izin impor yang nakal maupun pelaku impor di Pusat Logistik Berikat (PLB). Contoh kasus terakhir adalah banjir impor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang terjadi di Indonesia beberapa tahun terakhir.

Sejauh ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bergerak cepat dengan menggunakan jalur Bea Cukai. Impor TPT memang tidak lantas membuat neraca perdagangan TPT menjadi defisit, tetapi surplus dari perdagangan sektor ini terus tergerus.



Sembari merapikan izin para importir, Kementerian Perdagangan harus bekerja sama dengan kementerian lain untuk memastikan bahwa Indonesia bisa memproduksi barang-barang yang selama ini diimpor. Hilirisasi industri (seperti gasifikasi batu bara yang sedang digarap PT Bukit Asam Tbk dan dijajaki PT Bumi Resoures Tbk) harus didorong.

Jangan sungkan dan ragu untuk membebaskan pajak untuk pembelian mesin pendukung. Kalau perlu, beri insentif sebanyak apapun yang dibutuhkan, karena program gasifikasi batu bara ini secara bersamaan bisa memangkas impor produk gas berbasis petroleum (LPG) dan bisa dilempar ke pasar internasional.

Tentu saja, dalam hal ini Kementerian Perdagangan membutuhkan koordinasi dan kerja sama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

BERLANJUT KE HALAMAN 3 >>

(twg)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular