Pertamina, Menteri Erick Minta Kilang Cilacap Buruan Kelar!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 October 2019 14:46
Jakarta, CNBC Indonesia- Baru sehari menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir sudah menyoroti beberapa isu untuk mendongkrak kinerja pelat merah dan ekonomi negara. Salah satunya adalah proyek pengembangan kilang Cilacap dengan Saudi Aramco.
"Mengenai refinery yang Aramco-Pertamina ini kan kalau bisa segera karena kan memang kita harus menekan impor minyak," ujar Erick saat dijumpai di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (24/10/2019).
Selain mengebut proyek kilang, Erick juga menyinggung soal kebijakan biodiesel baik itu B20 maupun B30 yang menurutnya harus dioptimalkan untuk tekan impor energi. "Terutama minyak, karena kalau kita lihat subsidi terbesar juga masih sekitar itu, tentu harus coba cari cara bagaimana kurangi impor ini," jelasnya.
Tarik ulur soal pengembangan kilang Cilacap antara Pertamina dan Saudi Aramco berlangsung sejak 2014. Sampai alot masih hari ini karena nilai investasi yang tak kunjung capai kata sepakat.
Joint Venture Development Agreement (JVDA) antara Pertamina dengan Saudi Aramco mulanya akan berakhir di akhir Juni 2019. Namun kesepakatan ini diperpanjang sampai akhir September 2019. Setelah diperpanjang sampai September, JDVA kembali diperpanjang lagi sampai Oktober ini.
(gus/gus) Next Article Saudi Aramco Bikin Proyek Kilang Cilacap Molor Lagi
"Mengenai refinery yang Aramco-Pertamina ini kan kalau bisa segera karena kan memang kita harus menekan impor minyak," ujar Erick saat dijumpai di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (24/10/2019).
Selain mengebut proyek kilang, Erick juga menyinggung soal kebijakan biodiesel baik itu B20 maupun B30 yang menurutnya harus dioptimalkan untuk tekan impor energi. "Terutama minyak, karena kalau kita lihat subsidi terbesar juga masih sekitar itu, tentu harus coba cari cara bagaimana kurangi impor ini," jelasnya.
Tarik ulur soal pengembangan kilang Cilacap antara Pertamina dan Saudi Aramco berlangsung sejak 2014. Sampai alot masih hari ini karena nilai investasi yang tak kunjung capai kata sepakat.
Joint Venture Development Agreement (JVDA) antara Pertamina dengan Saudi Aramco mulanya akan berakhir di akhir Juni 2019. Namun kesepakatan ini diperpanjang sampai akhir September 2019. Setelah diperpanjang sampai September, JDVA kembali diperpanjang lagi sampai Oktober ini.
(gus/gus) Next Article Saudi Aramco Bikin Proyek Kilang Cilacap Molor Lagi
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular