
Top! Bandara di Blora dan Karimunjawa akan Dirombak
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 October 2019 12:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan mempercantik dua bandara di Provinsi Jawa Tengah. Dua bandara tersebut yakni Bandara Ngloram di Kabupaten Blora, dan Bandara Dewadaru di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pemerintah memang secara intensif melakukan upaya pembangunan konektivitas di daerah. Pemilihan pembangunan dua bandara ini bukan tanpa dasar yang kuat.
"Daerah-daerah tersebut pasti memenuhi kriteria bagi suatu syarat untuk dibangunnya bandara, misalnya ada jarak, populasi, potensi daerah di tempat itu," ungkap Budi Karya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Pemugaran Bandara Dewadaru, menurutnya menjadi kebutuhan untuk mendukung destinasi wisata di kawasan Kepulauan Karimunjawa. Dia ingin potensi wisata di daerah tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Sedangkan Ngloram kita tahu itu daerah [tambang] minyak ya, sehingga traffic bisa tinggi sekali. Membantu kemudahan investor untuk berinvestasi di daerah Cepu, Blora, dan Bojonegoro," bebernya.
Dia menjelaskan bahwa Bandara Ngloram sebelumnya merupakan milik PT Pertamina. Saat ini, aset tersebut telah dihibahkan kepada Kementerian Perhubungan. Selama ini bandara tersebut belum beroperasi sejak diserahterimakan.
"Kita harus memperpanjang [runway] memperlebar, dan membuatkan akses. Kalau Dewadaru di Karimun sudah [operasi], tapi masih kecil, masih belum begitu baik," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Menhub Akui Pengawasan Covid-19 di Bandara Tak Maksimal
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa pemerintah memang secara intensif melakukan upaya pembangunan konektivitas di daerah. Pemilihan pembangunan dua bandara ini bukan tanpa dasar yang kuat.
"Daerah-daerah tersebut pasti memenuhi kriteria bagi suatu syarat untuk dibangunnya bandara, misalnya ada jarak, populasi, potensi daerah di tempat itu," ungkap Budi Karya di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Pemugaran Bandara Dewadaru, menurutnya menjadi kebutuhan untuk mendukung destinasi wisata di kawasan Kepulauan Karimunjawa. Dia ingin potensi wisata di daerah tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal.
"Sedangkan Ngloram kita tahu itu daerah [tambang] minyak ya, sehingga traffic bisa tinggi sekali. Membantu kemudahan investor untuk berinvestasi di daerah Cepu, Blora, dan Bojonegoro," bebernya.
Dia menjelaskan bahwa Bandara Ngloram sebelumnya merupakan milik PT Pertamina. Saat ini, aset tersebut telah dihibahkan kepada Kementerian Perhubungan. Selama ini bandara tersebut belum beroperasi sejak diserahterimakan.
"Kita harus memperpanjang [runway] memperlebar, dan membuatkan akses. Kalau Dewadaru di Karimun sudah [operasi], tapi masih kecil, masih belum begitu baik," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Menhub Akui Pengawasan Covid-19 di Bandara Tak Maksimal
Most Popular