Gula Sampai Binatang, Ini Top 10 Barang Impor RI di September

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 October 2019 15:54
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang September 2019 nilai impor sebesar US$ 14,28 juta
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang September 2019 nilai impor sebesar US$ 14,28 juta. Impor ini mengalami kenaikan sebesar 0,63% dibandingkan bulan Agustus lalu.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan impor disebabkan oleh naiknya impor non migas US$ 127,4 juta dan impor migas justru turun US$ 38,5 juta yang dipicu oleh turunnya nilai impor minyak mentah sebesar US$ 95,9 juta.

"Impor kita naik tipis 0,63% karena ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan. Ada sport car, gula rafinasi, laptop, notebook dan komputer," ujar nya di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Sedangkan secara kumulatif Januari-September 2019 nilai impornya tercatat US$ 126,12 miliar atau turun 9,12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi karena turunnya nilai impor migas US$ 6,2 miliar dan non migas turun US$ 6,5 miliar.



"Impor migas turun karena turunnya seluruh komponen seperti minyak mentah, hasil minyak dan gas," jelasnya.

Berikut 10 barang impor terbanyak sepanjang September 2019:
  1. Kendaraan dan bagiannya US$ 643,9 juta
  2. Bahan kimia organik US$ 504,6 juta
  3. Benda-benda dari besi dan baja US$ 328,7 juta
  4. Serealia US$ 311,2 juta
  5. Kapas US$ 161,5 juta
  6. Gula dan kembang gula US$ 112,2 juta
  7. Tembaga US$ 80,5 juta
  8. Kapal laut dan bangunan terapung US$ 165,8 juta
  9. Binatang hidup US$ 44,2 juta
  10. Kapal Terbang dan bagiannya US$ 28,8 juta.






(dru) Next Article Impor Juga Tercatat Turun 0,75% ke US$ 13,35 Miliar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular