
Nah Lho! Jokowi Ultimatum Menteri Rini, Kenapa?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 October 2019 12:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan ultimatum terhadap sejumlah jajaran menteri Kabinet Kerja untuk menuntaskan masalah konflik lahan yang sudah meresahkan masyarakat.
Adapun menteri yang diberikan peringatan yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
"Saya minta ini, maksimal pak menteri [Sofyan Djalil], bu menteri [Siti Nurbaya], pak Dirut [Perhutani], sebelum 2 tahun konflik itu harus rampung semuanya," tegas Jokowi.
Berdasarkan catatan Jokowi, persoalan konflik lahan memang secara perlahan telah diselesaikan. Namun sampai saat ini, masih ada sekitar 528 masalah konflik serupa.
"Tidak ada konflik lagi di dalam PTPN, Perhutani, ini selesaikan pak semua. Ini sudah berpuluh-puluh tahun. Ada masalah enggak bisa kita selesaikan. Saya yakin bisa," tegasnya.
"Saya cek nanti langsung di lapangan nanti. Kita kemarin sudah selesaikan di Riau. [...] Saya ngomong langsung ke menteri BUMN, 2.400 berikan semuanya ke petani. Nanti Oktober ini mau saya serahkan," tegas Jokowi.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Jokowi meminta agar sengketa tanah antara masyarakat dan para pemegang konsesi lahan dapat diselesaikan.
Pada rapat terbatas lalu, Jokowi meminta dengan tegas agar perusahaan BUMN yang mendapat konsesi lahan dengan desa yang berada di dalam areal konsesi tersebut diberikan haknya.
Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengancam apabila BUMN tidak taat terhadap perintahnya terkait penyelesaian konflik lahan akan dicabut konsesinya.
(dru) Next Article Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet, Apa Kata Menteri Rini?
Adapun menteri yang diberikan peringatan yakni Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, hingga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
"Saya minta ini, maksimal pak menteri [Sofyan Djalil], bu menteri [Siti Nurbaya], pak Dirut [Perhutani], sebelum 2 tahun konflik itu harus rampung semuanya," tegas Jokowi.
"Tidak ada konflik lagi di dalam PTPN, Perhutani, ini selesaikan pak semua. Ini sudah berpuluh-puluh tahun. Ada masalah enggak bisa kita selesaikan. Saya yakin bisa," tegasnya.
"Saya cek nanti langsung di lapangan nanti. Kita kemarin sudah selesaikan di Riau. [...] Saya ngomong langsung ke menteri BUMN, 2.400 berikan semuanya ke petani. Nanti Oktober ini mau saya serahkan," tegas Jokowi.
Sebagai informasi, ini bukan kali pertama Jokowi meminta agar sengketa tanah antara masyarakat dan para pemegang konsesi lahan dapat diselesaikan.
Pada rapat terbatas lalu, Jokowi meminta dengan tegas agar perusahaan BUMN yang mendapat konsesi lahan dengan desa yang berada di dalam areal konsesi tersebut diberikan haknya.
Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengancam apabila BUMN tidak taat terhadap perintahnya terkait penyelesaian konflik lahan akan dicabut konsesinya.
(dru) Next Article Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet, Apa Kata Menteri Rini?
Most Popular