LRT Jabodebek Baru Bisa Operasi 2 Tahun Lagi, Kok Bisa?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 October 2019 14:56
Total jaringan LRT Jabodebek diproyeksikan oleh Menhub baru bisa operasi dua tahun lagi.
Foto: LRT Jabodebek (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan proyek LRT Jabodebek masih belum bisa operasi secara penuh tapi masih tahap uji coba untuk rute Cibubur-Cawang yang sudah tuntas.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan secara keseluruhan jaringan LRT Jabodebek baru bisa operasi November 2021, atau dua tahun ke depan.

"Jadi kalau sekarang ini kita akan mencoba dari cibubur sampe ke cawang," kata Budi Karya di kantor Kemenko Kemaritiman, Senin (7/10).

Budi menyebut, beroperasinya LRT membutuhkan waktu yang tidak sedikit. "Kita akan komersial atau akan beroperasi itu November 2021," jelasnya.
Mengapa masih membutuhkan waktu yang lama?

Alasannya karena beroperasinya LRT harus melalui berbagai tes dan uji coba. Sehingga ketika nantinya beroperasi akan minim terhadap kendala. "Treknya kan harus dicoba. Kereta yang sudah ada juga harus diuji coba. Uji coba itu ada uji coba prasarana. Uji coba komunikasi dan sebagainya. Jadi kita bertahap," jelasnya.
Adapun Konstruksi proyek jalur keseluruhan LRT Jabodebek saat ini berada di angka 65%. Yang terbagi menjadi tiga lintas, masing-masing Cawang - Cibubur, Cawang - Dukuh Atas, dan Cawang - Bekasi Timur.
Rute Cawang - Cibubur yang menghubungkan dari Cawang - Ciliwung - Cikoko - Kuningan - Rasuna Said - Karet Kuningan - Setiabudi - Dukuh Atas dan rute Cawang - Bekasi Timur yang menghubungkan Cawang - Halim - Jati Bening Baru - Cikunir - Cikunir 2 - Bekasi Barat - Jatimulya progres pengerjaannya masih berada dibawah 60%.
Sementara Cawang - Cibubur, yang menghubungkan Cawang - Taman Mini - Kampung Rambutan - Ciracas - Kampung Rambutan, kini progresnya hampir berada di angka 90%.
Budi juga membandingkan kala mengaktifkan LRT Palembang yang juga membutuhkan waktu tidak sebentar. "Itu mesti di tes rodanya segala macam. Waktu di LRT Palembang dan LRT itu lama sekali. Bahkan dulu itu kan Palembang dioperasikan dulu. Tesnya belum menyeluruh. Baru selesai kira-kira 2 bulan yang lalu," katanya.

Ia mendorong agar projek yang dikerjakannya bisa selesai dalam waktu yang ditargetkan. "Ya kita punya waktu hampir 2 tahun ya. Nanti masing-masing sektor kita tes bertahap. Sarana seperti kereta sudah dipersiapkan," katanya.

Namun, selain masalah teknis, lambannya pengoperasian LRT Jabodebek juga karena persoalan pembebasan lahan. 

Selain itu, ada persoalan finansial ini terkait dengan konektivitas jalur LRT yang belum tuntas semuanya, terutama di jalur Cawang-Dukuh Atas yang belum rampung. Bila LRT dipaksakan beroperasi dari Cibubur-Cawang, menurut kajian, justru akan membuat rugi pengelola. Idealnya jalur LRT beroperasi penuh dari Cibubur-Cawang-Dukuh Atas.



Budi Karya sempat menyampaikan dari perhitungan konsultan, Cawang-Cibubur diperkirakan memiliki ridership (penumpang) sedikit sehingga berpengaruh terhadap subsidi.

"Kita lagi mempertimbangkan untuk dioperasikan. Tapi ini ada konsekuensi mengenai finansial juga. Jadi kita enggak bisa memutuskan dioperasikan tapi finansialnya bermasalah. Ada konsekuensinya juga," kata Budi Karya beberapa waktu lalu.

(hoi/hoi) Next Article Dapat Dana Segar Rp 4,2 T, Proyek LRT Langsung Ngebut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular