Subsidi Listrik 900VA Bakal Dihapuskan, Ini Penjelasan PLN

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
03 October 2019 11:52
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan subsidi listrik masih bisa dirasakan masyarakat yang membutuhkan.
Foto: dok. Humas PLN
Banten, CNBC Indonesia- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan subsidi listrik masih bisa dirasakan masyarakat yang membutuhkan. Hal ini terkait kesepakatan pemerintah dan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) untuk mencabut subsidi listrik untuk pelanggan 900 VA rumah tangga mampu (RTM). Pencabutan subsidi ini dilakukan untuk tahun 2020.

"Engga kok, masih ada (subsidi). Kami memang mengharapkan subsidi langsung ke masyarakat dan tepat sasaran," kata Sripeni, Rabu (2/10/2019).

Dengan menyalurkan listrik subsidi secara tepat sasaran menurut dia kinerja PLN bisa terlihat dengan baik, terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.


Adapun pelanggan 900 VA yang miskin mencapai 7,17 juta pelanggan dan RTM mencapai 24,4 juta pelanggan. Untuk 2020, yang akan dihilangkan subsidinya adalah pelanggan 900 VA yang masuk ke golongan RTM.

Saat ini PLN juga tengah mengejar elektrifikasi agar bisa mencapai 99,99% hingga akhir tahun. Adapun saat ini rasio elektrifikasi baru mencapai 98,3%.

Sripeni mengatakan gap elektrifikasi sekitar 1% membutuhkan upaya yang maksimal, apalagi batas waktu untuk mencapai target tinggal tiga bulan lagi.

"Kami masih harus kejar lumayan banyak. Makanya sambungan baru sekarang kami kejar," katanya.


Hingga 2020 menurut Sripeni PLN akan fokus pada kuantitas kelistrikan dibandingkan kualitas, hal ini juga untuk mencapai target elektrifikasi. Setelah rasio elektrifikasi mencapai 100% maka PLN bisa meningkatkan kualitas layanan.

"Jadi daerah-daerah yang masih terbatas akan mendapatkan kualitas, dari hanya 6 jam, jadi 12 jam, dan mudah-mudahan bisa 24 jam," ujar Sripeni.


(dob/dob) Next Article PLN: Rasio Elektrifikasi Jawa Barat Sudah 100%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular