Mau Dapat Diskon Beli Mesin Industri? Ada Peluang Nih
Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
30 September 2019 16:24
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) punya program untuk mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) agar berdaya saing. Salah satunya dengan memberikan bantuan subsidi pembelian mesin, terutama untuk industri komponen logam.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih mengatakan, pemerintah setiap tahun memberikan bantuan dengan jumlah berbeda. Untuk tahun ini diberikan sebesar Rp 4 miliar. Dari anggaran tahun ini, IKM logam telah menyerap hingga 80%.
"Tahun ini restrukturisasi Rp 4 miliar dan sudah terserap hampir 80%. Sisanya masih proses terus," ujar Gati di Kemenperin, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Gati menjelaskan, bantuan diberikan melalui program restrukturisasi. Dimana setiap IKM logam yang membeli mesin dari dalam negeri akan dibantu sebesar 30% dari biayanya dan jika membeli secara impor maka hanya diganti 25%.
"Nanti akan ada potongan harga. Mereka beli dulu sendiri mesin baru kemudian lalu di reimburse. Maksimal potonganya Rp 300 juta, ini agar lebih banyak (IKM logam) yang menerima manfaatnya," katanya.
Sementara itu, anggaran restrukturisasi tahun ini diakui memang turun drastis dari tahun 2018 lalu yang mencapai Rp 7 miliar. Penurunan anggaran ini dinilai karena masih banyak IKM logam yang tidak menggunakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.
"Turun (anggaran restrukturisasi) karena nggak terserap. Kalau kita bikin anggaran tinggi tapi tidak terserap kan sayang. Nah, nanti kami komunikasikan lebih intensif lagi dengan IKM dan rencananya tahun 2020 kita tingkatkan (anggarannya)," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Perang Dagang Buat Industri Mainan RI Banjir Order dari China
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Gati Wibawaningsih mengatakan, pemerintah setiap tahun memberikan bantuan dengan jumlah berbeda. Untuk tahun ini diberikan sebesar Rp 4 miliar. Dari anggaran tahun ini, IKM logam telah menyerap hingga 80%.
Gati menjelaskan, bantuan diberikan melalui program restrukturisasi. Dimana setiap IKM logam yang membeli mesin dari dalam negeri akan dibantu sebesar 30% dari biayanya dan jika membeli secara impor maka hanya diganti 25%.
"Nanti akan ada potongan harga. Mereka beli dulu sendiri mesin baru kemudian lalu di reimburse. Maksimal potonganya Rp 300 juta, ini agar lebih banyak (IKM logam) yang menerima manfaatnya," katanya.
Sementara itu, anggaran restrukturisasi tahun ini diakui memang turun drastis dari tahun 2018 lalu yang mencapai Rp 7 miliar. Penurunan anggaran ini dinilai karena masih banyak IKM logam yang tidak menggunakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah.
"Turun (anggaran restrukturisasi) karena nggak terserap. Kalau kita bikin anggaran tinggi tapi tidak terserap kan sayang. Nah, nanti kami komunikasikan lebih intensif lagi dengan IKM dan rencananya tahun 2020 kita tingkatkan (anggarannya)," tegasnya.
(hoi/hoi) Next Article Perang Dagang Buat Industri Mainan RI Banjir Order dari China
Most Popular