Ssst! Ada Tegal dan Purbalingga di Balik Komponen Mobil Anda

Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
30 September 2019 12:32
Komponen mobil dan motor yang dirakit di Indonesia sebagian dipasok dari sentra IKM logam seperti Tegal dan Purbalingga.
Foto: Komponen Mobil Esemka (CNBC Indonesia/Efrem Siregar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian terus berupaya meningkatkan daya saing IKM dengan berbagai program strategis.

Salah satunya dengan mempertemukan IKM otomotif dan industri besar untuk menjalin sinergi bisnis. Beberapa sentra IKM berbasis otomotif sudah berkembang antara lain di Tegal hingga Purbalingga. Mereka sudah memasok ke perusahaan-perusahaan perakitan otomotif di Indonesia.

Pertemuan antara IKM otomotif dan industri besar ini dilakukan dalam acara seminar Link and Match 2019. Acara ini mengundang sekitar 100 perwakilan IKM dan belasan tier APM dan industri besar.

Direktur Jenderal IKMA Gati Wibawaningsih mengatakan, setidaknya ada 100 IKM komponen otomotif yang hadir. Semunya berasal dari sentra-sentra IKM logam dan otomotif di Yogyakarta, Klaten, Tegal, Purbalingga, Jabodetabek dan Jawa Barat.

"Kegiatan Link and Match ini merupakan langkah nyata kami dalam rangka meningkatkan kemampuan serta memperkuat peran IKM di dalam struktur industri nasional," ujarnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Menurutnya, mempertemukan IKM dan industri besar sudah dilakukan sejak 2016 lalu. Artinya, tahun ini sudah ke empat kalinya guna meningkatkan industri otomotif.

"Kegiatan ini adalah upaya bersama untuk meningkatkan kemitraan antara IKM dengan industri besar dan dilakukan agar semakin banyak IKM yang berperan dalam rantai pasok industri otomotif," kata dia.

Apalagi, IKM memiliki peran penting dalam produksi komponen original equipment manufacturer (OEM) atau komponen asli dari pabrik, maupun dalam memenuhi kebutuhan after market di dalam maupun luar negeri. Keberadaan IKM, dalam rantai pasok industri otomotif nasional menjadi bagian penting dalam perkembangan ekonomi di Indonesia.

"Tidak hanya mampu dalam memproduksi berbagai komponen maupun aksesoris mobil dan motor dengan standar kualitas yang telah ditetapkan APM, IKM juga telah membuktikan kemampuannya dalam berinovasi dan melakukan pengembangan produk komponen otomotif," tegasnya.

Berdasarkan data GAIKINDO, penjualan kendaraan roda empat baru sepanjang tahun 2018 secara nasional mencapai 1.151.413 unit, melewati penjualan di tahun 2017 sebanyak 1.079.886 unit.

Sedangkan penjualan sepeda motor tahun 2018 menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia adalah sebanyak 6.383.111, melewati angka penjualan 2017, sebanyak 5.886.103 unit.

Peningkatan unit penjualan kendaraan roda empat dan sepeda motor tersebut dapat menjadi pendorong bagi penguatan IKM di dalam rantai pasok industri otomotif nasional.

"Pada acara ini, IKM diharapkan dapat intensif berkonsultasi dengan supplier APM dan industri besar yang menjadi sasaran mitra IKM," tutupnya.
(hoi/hoi) Next Article Astaga, Ternyata RI Masih Kalah dari Filipina dan Vietnam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular