
Singapura, Calon Korban Resesi Berikutnya?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 September 2019 13:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Resesi menjadi momok yang menakutkan akhir-akhir ini. Perlambatan ekonomi yang terus terjadi bisa berlanjut menjadi resesi kalau tidak ada perubahan yang berarti.
Asia Tenggara, wilayah yang selama ini dipandang aman, tidak luput dari ancaman resesi. Tidak jauh-jauh, sepertinya calon korban resesi adalah tetangga Indonesia yaitu Singapura.
"Dengan hubungan yang begitu erat dengan China dan ketergantungan yang sangat tinggi terhadap ekspor, Singapura akan mengalami perlambatan ekonomi paling parah di kawasan ini. Kemungkinan ekonomi Singapura akan jatuh ke resesi pada 2020 jika kondisi tidak berubah," ungkap Mark Billiington, Direktur Regional ASEAN di Institute of Chartered Accountants, seperti diberitakan Today Online.
Proyeksi ICAEW kian mendekati kenyataan. Singapore Economic Development Board melaporkan produksi industri Negeri Singa pada Agustus terkontraksi alias turun 8% year-on-year (YoY). Jauh memburuk dibandingkan bulan sebelumnya yang turun 0.1%.
Pertumbuhan produksi industri di Singapura pada Agustus adalah yang terparah sejak Desember 2015. Penyebabnya adalah produksi di sektor elektronik yang minus 24,4% dan farmasi yang turun 13,3%.
Pada kuartal I-2019, ekonomi Singapura tumbuh 1,1%. Pada kuartal berikutnya, ekonomi melambat signifikan hingga hanya tumbuh 0,1%.
Sepanjang 2019, Otoritas Moneter Singapura (MAS) memperkirakan ekonomi tumbuh marjinal di kisaran 0-0,1%. Kalau ini sampai kejadian, maka jauh melambat dibandingkan pencapaian 2018 yaitu 3,1%.
Oleh karena itu, sudah terlihat bahwa ekonomi Singapura berada di bibir jurang resesi. Sedikit dorongan, ekonomi Negeri Merlion bakal jatuh...
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Asia Tenggara, wilayah yang selama ini dipandang aman, tidak luput dari ancaman resesi. Tidak jauh-jauh, sepertinya calon korban resesi adalah tetangga Indonesia yaitu Singapura.
"Dengan hubungan yang begitu erat dengan China dan ketergantungan yang sangat tinggi terhadap ekspor, Singapura akan mengalami perlambatan ekonomi paling parah di kawasan ini. Kemungkinan ekonomi Singapura akan jatuh ke resesi pada 2020 jika kondisi tidak berubah," ungkap Mark Billiington, Direktur Regional ASEAN di Institute of Chartered Accountants, seperti diberitakan Today Online.
Proyeksi ICAEW kian mendekati kenyataan. Singapore Economic Development Board melaporkan produksi industri Negeri Singa pada Agustus terkontraksi alias turun 8% year-on-year (YoY). Jauh memburuk dibandingkan bulan sebelumnya yang turun 0.1%.
Pertumbuhan produksi industri di Singapura pada Agustus adalah yang terparah sejak Desember 2015. Penyebabnya adalah produksi di sektor elektronik yang minus 24,4% dan farmasi yang turun 13,3%.
Pada kuartal I-2019, ekonomi Singapura tumbuh 1,1%. Pada kuartal berikutnya, ekonomi melambat signifikan hingga hanya tumbuh 0,1%.
Sepanjang 2019, Otoritas Moneter Singapura (MAS) memperkirakan ekonomi tumbuh marjinal di kisaran 0-0,1%. Kalau ini sampai kejadian, maka jauh melambat dibandingkan pencapaian 2018 yaitu 3,1%.
Oleh karena itu, sudah terlihat bahwa ekonomi Singapura berada di bibir jurang resesi. Sedikit dorongan, ekonomi Negeri Merlion bakal jatuh...
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pages
Most Popular