Pengembang Titip Pesan ke Bank: Bunga KPR Bikin Rendah Dong!

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
25 September 2019 13:59
Pengembang mendesak agar perbankan menurunkan bunga KPR untuk mengimbangi kebijakan BI menurunkan uang muka pembelian properti.
Foto: Ilustrasi Rumah Bersubsidi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menurunkan uang muka (down payment) yang masuk skema loan to value (LTV) kredit properti dan kendaraan bermotor untuk merangsang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Sulaiman Soemawinata mengatakan efek penurunan DP lebih mengena pada masyarakat kelas menengah yang mempunyai simpanan tabungan kecil.



"DP lebih murah dan mereka bisa membeli rumah. Jadi range market-nya kelas menengah kan menjadi lebih lebar. Tapi harus diimbangi bunga kredit KPR yang lebih rendah," kata Sulaiman di sela-sela kegiatan Indonesia International Property Expo, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Dengan begitu, peminat akan menjadi lebih banyak sehingga diproyeksi mampu mengangkat pertumbuhan industri properti. Menurutnya sejak 2015 sampai sekarang, industri properti mengalami slowing down.

Efek dari relaksasi dari kebijakan BI, lanjut Sulaiman, akan mulai terlihat 6 bulan sampai 1 tahun mendatang. Pengembang pun sudah mengantisipasi dengan melakukan penyesuaian strategi di proyek-proyek mereka.



"Saat relaksasi dilakukan pengembang sudah mengantisipasi proyek-proyek di level itu. Ada 2-3 developer sudah melakukan itu. Tapi untuk penjualannya belum karena strategi pemasaran dan strategi proyek harus diramu dulu," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Benarkah Orang Malas Ambil KPR Gegara Bunga Tinggi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular