Mandiri Genjot KPR untuk Rumah Murah, Bunganya?
Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 September 2019 18:13
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) bekerja sama dengan Perum Perumnas untuk memberikan pembiayaan perumahan kelas menengah dengan plafon pembiayaan senilai Rp 900 miliar.
Ini merupakan pertama kali bank ini masuk ke segmen pembiayaan untuk rumah terjangkau, setelah selama ini berkutat di pembiayaan rumah kelas atas.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan selama ini segmen untuk perumahan di bawah Rp 500 juta belum pernah dirambah oleh perusahaan, padahal potensinya masih cukup besar.
Ditambah lagi dengan belum recover-nya pasar untuk perumahan harga Rp 1 miliar ke atas, perumahan terjangkau ini menjadi ceruk pertumbuhan bagi Mandiri.
"Backlog rumah itu kan tidak hanya di lapisan atas, justru lebih banyak di lapis bawah. Dengan melihat fakta itu kita harus masuk ke sektor itu. Apalagi sekarang dengan banyaknya apartemen di TOD ini kan keompok milenial yang tertarik dengan hunian seperti ini dengan tingkat size di bawah Rp 1 miliar. Jadi kita melihat potensinya cukup besar," kata Donsuwan di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Dia menjelaskan, perusahaan menilai saat ini pertumbuhan pembiayaan masih sangat jauh dari target yang sebesar 10%, hingga saat ini pencapaian Mandiri baru sebesar 4,5%-5% sehingga target tersebut perlu dicapai dengan memperluas bisnis pembiayaan.
Pembiayaan dengan kerja sama bersama Perumnas ini, Mandiri akan memberlakukan sistem proses yang lebih cepat (Instant approval) khusus untuk nasabah yang pembayaran gaji melalui rekening Bank Mandiri atau payroll. Bunga yang diberikan sekitar 6,75%, dengan ketentuan fix selama 3 tahun.
Hingga Agustus 2019, Mandiri sudah menyalurkan KPR dengan outstanding sebesar Rp 42,96 triliun, tumbuh 3,45% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi menyebutkan dalam kerja sama dengan Mandiri, pihak Perumnas menyediakan 3.000 rumah tapak dari 45 proyek pembangunan yang tersebar di 40 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat mendorong percepatan pencapaian target tersebut," kata Anna di kesempatan yang sama.
(hps/hps) Next Article Yuk! Intip Suku Bunga KPR 10 Bank Besar
Ini merupakan pertama kali bank ini masuk ke segmen pembiayaan untuk rumah terjangkau, setelah selama ini berkutat di pembiayaan rumah kelas atas.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang mengatakan selama ini segmen untuk perumahan di bawah Rp 500 juta belum pernah dirambah oleh perusahaan, padahal potensinya masih cukup besar.
Ditambah lagi dengan belum recover-nya pasar untuk perumahan harga Rp 1 miliar ke atas, perumahan terjangkau ini menjadi ceruk pertumbuhan bagi Mandiri.
Dia menjelaskan, perusahaan menilai saat ini pertumbuhan pembiayaan masih sangat jauh dari target yang sebesar 10%, hingga saat ini pencapaian Mandiri baru sebesar 4,5%-5% sehingga target tersebut perlu dicapai dengan memperluas bisnis pembiayaan.
Pembiayaan dengan kerja sama bersama Perumnas ini, Mandiri akan memberlakukan sistem proses yang lebih cepat (Instant approval) khusus untuk nasabah yang pembayaran gaji melalui rekening Bank Mandiri atau payroll. Bunga yang diberikan sekitar 6,75%, dengan ketentuan fix selama 3 tahun.
Hingga Agustus 2019, Mandiri sudah menyalurkan KPR dengan outstanding sebesar Rp 42,96 triliun, tumbuh 3,45% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Pemasaran Perum Perumnas Anna Kunti Pratiwi menyebutkan dalam kerja sama dengan Mandiri, pihak Perumnas menyediakan 3.000 rumah tapak dari 45 proyek pembangunan yang tersebar di 40 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Melalui kerjasama ini, diharapkan dapat mendorong percepatan pencapaian target tersebut," kata Anna di kesempatan yang sama.
(hps/hps) Next Article Yuk! Intip Suku Bunga KPR 10 Bank Besar
Most Popular