
Top! Jepang akan Teken MoU Kereta Cepat JKT-SBY Hari Ini
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 September 2019 12:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini pemerintah Indonesia dan Jepang akan meneken kontrak semi kereta cepat Jakarta - Surabaya dengan Jepang. Langkah ini penting bagi proyek yang sudah digagas sejak pemerintah sebelum Presiden Jokowi.
"(Hari Ini) kita akan tanda tangan dengan pemerintah Jepang MoU untuk kereta cepat Jakarta-Surabaya. Pembangunan itu tidak hanya semata-mata membangun tetapi ada konten Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," kata Menhub Budi Karya.
Pakar Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan saat ini tengah dilakukan survei terkait permintaan layanan kereta semi cepat yang bisa melaju hingga 160 km per jam. Diprediksikan ada ada peralihan dari masyarakat yang sebelumnya menggunakan moda transportasi udara, akan beralih darat dengan kereta cepat.
"Demandnya belum bisa disampaikan karena survei masih berlangsung," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/9).
Survei tersebut dilakukan di stasiun dan bandara. Kereta cepat ini ditargetkan akan beroperasi pada 2029 mendatang. Menjadi moda transportasi darat baru pilihan masyarakat.
"Belum bisa prediksi karena ini berkait dengan pemindahan ibu kota negara juga," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pembangunan kereta cepat ini tidak semata-mata membangun, namun memperhatikan juga konten Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Studi kelayakan atau feasibility study (FS) proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dilakukan oleh Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Proyek ini juga untuk mengimbangi mobilisasi angkutan Jakarta-Surabaya, khususnya angkutan udara yang sudah sangat padat.
(hoi/hoi) Next Article Yuk Intip! Deal-Dealan RI-Jepang di Kereta Cepat JKT-SBY
"(Hari Ini) kita akan tanda tangan dengan pemerintah Jepang MoU untuk kereta cepat Jakarta-Surabaya. Pembangunan itu tidak hanya semata-mata membangun tetapi ada konten Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)," kata Menhub Budi Karya.
Pakar Transportasi Djoko Setijowarno mengatakan saat ini tengah dilakukan survei terkait permintaan layanan kereta semi cepat yang bisa melaju hingga 160 km per jam. Diprediksikan ada ada peralihan dari masyarakat yang sebelumnya menggunakan moda transportasi udara, akan beralih darat dengan kereta cepat.
"Demandnya belum bisa disampaikan karena survei masih berlangsung," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/9).
Survei tersebut dilakukan di stasiun dan bandara. Kereta cepat ini ditargetkan akan beroperasi pada 2029 mendatang. Menjadi moda transportasi darat baru pilihan masyarakat.
"Belum bisa prediksi karena ini berkait dengan pemindahan ibu kota negara juga," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pembangunan kereta cepat ini tidak semata-mata membangun, namun memperhatikan juga konten Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Studi kelayakan atau feasibility study (FS) proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dilakukan oleh Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Proyek ini juga untuk mengimbangi mobilisasi angkutan Jakarta-Surabaya, khususnya angkutan udara yang sudah sangat padat.
(hoi/hoi) Next Article Yuk Intip! Deal-Dealan RI-Jepang di Kereta Cepat JKT-SBY
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular