
Jokowi Pamer Jembatan Terpanjang, Ada Akses Daruratnya Lho
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 September 2019 11:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II bakal beroperasi pada November 2019. Rencananya, tol yang sekaligus sebagai jembatan terpanjang di Indonesia ini sudah bisa dipakai saat libur Natal dan Tahun Baru 2020. Presiden Jokowi sempat mengunggah di laman media sosialnya, dan memamerkan gambar tol layang ini.
Aspek keamanan dan keselamatan menjadi perhatian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pasalnya, tol tersebut seluruhnya membentang secara elevated alias layang.
"Jalan tol ini sepanjang 36 Km tidak ada rest area, walaupun memang sudah disiapkan beberapa mitigasi risiko yang sudah disiapkan oleh operator jalan tol," kata Budi Karya melalui keterangan tertulis yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (23/9/2019).
Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono selaku operator Jalan Tol Japek II Elevated sudah menyiapkan skenario. Dia menjelaskan, nantinya ada 8 titik emergency opening yang dilengkapi dengan tangga darurat untuk mengakomodir kebutuhan darurat pengguna jalan.
"Untuk pengoperasian di akhir tahun ini kami siapkan delapan titik emergency opening dan tangga darurat," urainya.
"Setelah itu, kami juga masih akan melengkapinya dengan membangun 4 emergency bay (parking bay untuk keadaan darurat) serta 2 emergency exit," kata Djoko.
Berdasarkan data dari PT. Jasa Marga, pogres pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini sudah mencapai 96,5%. Tol tersebut berada di ruas jalan tol dari Cikunir (KM 9+500) hingga Karawang Barat (KM 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 Km.
Jasa Marga menyiapkan empat emergency plan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek II, yaitu: Emergency opening, yang ditempatkan di 8 lokasi dengan jarak masing-masing 4 Km. Emergency bay ditempatkan sebanyak 2 titik di masing-masing jalur.
Emergency access (tangga darurat), ditempatkan di masing-masing emergency opening dan emergency bay. Terakhir, emergency exit, ditempatkan sebanyak 1 titik di masing-masing jalur dan berlokasi di daerah Cibitung (km 27).
(hoi/hoi) Next Article Tol Layang Cikampek, Jembatan Terpanjang RI Operasi November
Aspek keamanan dan keselamatan menjadi perhatian Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Pasalnya, tol tersebut seluruhnya membentang secara elevated alias layang.
"Jalan tol ini sepanjang 36 Km tidak ada rest area, walaupun memang sudah disiapkan beberapa mitigasi risiko yang sudah disiapkan oleh operator jalan tol," kata Budi Karya melalui keterangan tertulis yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (23/9/2019).
Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono selaku operator Jalan Tol Japek II Elevated sudah menyiapkan skenario. Dia menjelaskan, nantinya ada 8 titik emergency opening yang dilengkapi dengan tangga darurat untuk mengakomodir kebutuhan darurat pengguna jalan.
"Untuk pengoperasian di akhir tahun ini kami siapkan delapan titik emergency opening dan tangga darurat," urainya.
"Setelah itu, kami juga masih akan melengkapinya dengan membangun 4 emergency bay (parking bay untuk keadaan darurat) serta 2 emergency exit," kata Djoko.
Berdasarkan data dari PT. Jasa Marga, pogres pembangunan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) ini sudah mencapai 96,5%. Tol tersebut berada di ruas jalan tol dari Cikunir (KM 9+500) hingga Karawang Barat (KM 47+500) dengan total panjang jalan 36,4 Km.
Jasa Marga menyiapkan empat emergency plan di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek II, yaitu: Emergency opening, yang ditempatkan di 8 lokasi dengan jarak masing-masing 4 Km. Emergency bay ditempatkan sebanyak 2 titik di masing-masing jalur.
Emergency access (tangga darurat), ditempatkan di masing-masing emergency opening dan emergency bay. Terakhir, emergency exit, ditempatkan sebanyak 1 titik di masing-masing jalur dan berlokasi di daerah Cibitung (km 27).
(hoi/hoi) Next Article Tol Layang Cikampek, Jembatan Terpanjang RI Operasi November
Most Popular