Ada Contraflow Tol Cikampek, Awas Jangan Salah Pilih Jalur!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
02 August 2020 15:12
Kepadatan kendaraan di ruas tol Jakarta-Cikampek, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. Pemerintah memprediksi akan adanya lonjakan lalu lintas kendaraan bermotor pada libur Iduladha nanti, karena tidak adanya larangan mudik seperti yang dilakukan pada saat Idulfitri lalu. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan sejumlah antisipasi menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H. Antisipasi dilakukan mengingat perayaan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Jumat (31/7/2020), yang berarti akan ada libur panjang akhir pekan (long weekend). Sementara untuk mengantisipasi lonjakan lalu lintas kendaraan bermotor saat liburan Idul Adha, Kemenhub mempersiapkan personel serta berkoordinasi dengan instansi terkait seperti kepolisian dan Dinas Perhubungan di daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan, serta dengan para operator transportasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ruas tol Jakarta-Cikampek. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga (persero) Tbk memprediksi puncak arus balik libur Idul Adha 1441 H terjadi pada Minggu (02/08) malam hingga Senin (03/08) dini hari. Rencananya bakal ada contraflow, sehingga pengendara yang akan ke Jakarta harus seksama memilih jalur terutama bagi yang akan melintasi tol layang, jangan memakai jalur contraflow.

Untuk menghindari potensi kepadatan, General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengimbau pengguna jalan untuk memaksimalkan persiapan sebelum memulai perjalanan.

"Kami mengimbau kepada pengguna jalan yang saat ini masih berada di luar Jakarta, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur, untuk dapat memulai perjalanan kembali ke Jakarta lebih awal atau setelah hari Minggu. Dikhawatirkan bila bepergian secara bersamaan dan menunda-nunda perjalanan di hari ini, maka Minggu (02/08) malam akan terjadi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang bisa mengakibatkan antrean sangat panjang," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (2/8).

Lonjakan arus balik libur Idul Adha 1441 H berpotensi terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated. Hal ini karena jalan tol tersebut merupakan akses utama pengguna jalan dari arah Timur, yaitu dari Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.

"Mengingat ada potensi kepadatan di SPBU di rest area pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek, kami mengimbau pengguna jalan untuk mengisi BBM kendaraannya terlebih dahulu sebelum memasuki Jalan Tol Jakarta-Cikampek," Widiyatmiko.

Sebelum memasuki Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pengguna jalan dari arah Jalan Tol Trans Jawa menuju Jakarta dapat mengisi BBM di Rest Area Km 208B Jalan Tol Palikanci. Sementara itu, pengguna jalan dari arah Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi menuju Jakarta bisa mengisi BBM di Rest Area Km 88 atau Km 72B Jalan Tol Cipularang.

"Untuk transaksi, kami akan membuka seluruh gardu di GT Cikampek Utama. Kedua, untuk mengatasi gangguan arus lalin, seperti kendaraan mogok atau pecah ban, kami menyiagakan kendaraan layanan mobile customer service dan derek untuk stand by di titik-titik rawan. Ketiga, kami akan mengatur buka-tutup rest area bila diperlukan akibat membludaknya kendaraan yang ingin memasuki rest area sehingga mengganggu arus lalin di jalan tol," tambah Widyatmiko.

Mengingat besarnya potensi kendaraan yang melintas, maka perlu ada persiapan rekayasa lalu lintas yang dilakukan, salah satunya adalah contraflow.

"Contraflow yang kami siapkan dimulai dari Km 65 atau menjelang Dawuan sampai dengan Km 47 pada Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta. Bagi pengguna jalan yang menuju Jakarta dan memilih menggunakan lajur contraflow , maka mereka tidak bisa melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek II ( Elevated) yang akses masuknya di Km 48," jelasnya.

Jumlah Kendaraan Membludak

Jumlah kendaraan yang menuju Jakarta selama dua hari, atau pada H+1 sampai dengan H+2 Idul Adha 1441 H (1-2 Agustus 2020) adalah sebanyak 372.692 kendaraan, naik 33,6% jika dibandingkan dengan lalu lintas (lalin) normal.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif lalu lintas yang meninggalkan Jakarta di beberapa Gerbang Tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama & GT Kalihurip Utama (arah Timur).

"Kami memprediksi dari seluruh gerbang tol tersebut, distribusi lalu lintas mayoritas dari arah Timur mencapai 56,3%. Sementara itu untuk dari arah Barat sebesar 21,7% dan dari arah Selatan sebesar 22,0%," kata Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra, Minggu (2/8).

Bima menjelaskan setidaknya ada dua catatan khusus sebagai tindak lanjut dari evaluasi puncak arus mudik Idul Adha 1441 H yang jatuh pada hari Kamis (30/07) lalu. Yakni mengalihkan kendaraan sumbu tiga ke atas agar tidak masuk jalan tol untuk menghindari banyaknya gangguan lalu lintas sebagaimana terjadi Kamis lalu.

"Sedangkan untuk yang kedua, menindaklanjuti arahan dari Bina Marga dan BPJT, Jasa Marga memastikan proyek pekerjaan di jalan tol yang berpotensi mengganggu lajur dihentikan sementara, termasuk pekerjaan mobilisasi peralatan," jelas Bima.

Demi melancarkannya, tentu diperlukan petugas dan prasarana untuk mendukung upaya mencairkan lalu lintas di lokasi-lokasi rawan kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, termasuk untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas. Hal ini karena sejumlah ruas dinilai rawan akan terjadinya potensi kemacetan.

"Beberapa titik rawan kepadatan lalu lintas menuju Jakarta yang harus diantisipasi pengguna jalan adalah KM 66 yang merupakan pertemuan lalu lintas Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu, beberapa titik jelang rest area terutama di rest area KM 62, KM 52 dan KM 42. Serta pada GT Cikunir 2 yang akan melayani lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek Bawah dan GT Cikunir 4 dan 6 dari Tol Jakarta Cikampek II Elevated menuju Jakarta," papar Bima.

Jasa Marga, disebutnya akan mendukung perambuan dan personel untuk rencana pelaksanaan rekayasa lalu lintas atas diskresi Kepolisian seperti pengalihan kendaraan angkutan barang 3 sumbu lebih menuju Jakarta dan contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Kami terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti pengalihan angkutan barang 3 sumbu lebih melintas di jalan tol dan contraflow serta penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan. Kami mohon kerjasama pengguna jalan untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu yang bersamaan di hari Minggu, hindari puncak arus balik," sebut Bima.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tol Bawah-Atas Cikampek Dintegrasikan, Ini Bocoran Tarifnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular