Pertamina Masih Bungkam Soal Calon Mitra di Blok Rokan
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 September 2019 16:23
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) diwajibkan untuk mencari mitra dalam mengelola blok Rokan. Namun, sampai saat ini, perusahaan masih irit bicara soal mitra tersebut.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan, pihaknya masih mematangkan proses pencarian mitra untuk blok Rokan.
"Ada proses yang masih harus kami lakukan, governance-nya supaya benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Dharmawan saat dijumpai di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, pencarian mitra tidak harus menunggu sampai 2021 ketika transisi dimulai. Namun, ia enggan mengatakan kapan pencarian mitra akan mulai dilakukan.
"Pada dasanya kan kalau kami mau cari mitra itu harus kompeten secara teknis, secara human capital capability, dan juga secara finansial. Kriteria itu lah yang akan jadi patokan," tutur Dharmawan.
Sebelumnya, Seperti yang diketahui, perusahaan memang diwajibkan untuk menggandeng mitra adalah Blok Rokan.
"Secara Kepmen, kami harus cari mitra," kata Dharmawan ketika dijumpai beberapa waktu lalu.
Kepmen yang dimaksud adalah Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 1923K/10/MEM/2018 tentang persetujuan pengelolaan dan penetapan bentuk dan ketentuan-ketentuan pokok kontrak kerja sama (production sharing contract/PSC) di Blok Rokan.
Meski dilepas sebagian, Dharmawan menegaskan, Pertamina tetap menjadi pemegang saham mayoritas.
"Kami mayoritas dan tetap sebagai operator," tuturnya. Selain dilepas ke perusahaan migas lain, perseroan juga wajib menyerahkan PI sebanyak 10% kepada BUMD yang menjadi lokasi Blok Rokan.
(gus/gus) Next Article ESDM Desak Pertamina Masuk Blok Rokan di 2020
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu mengatakan, pihaknya masih mematangkan proses pencarian mitra untuk blok Rokan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pencarian mitra tidak harus menunggu sampai 2021 ketika transisi dimulai. Namun, ia enggan mengatakan kapan pencarian mitra akan mulai dilakukan.
"Pada dasanya kan kalau kami mau cari mitra itu harus kompeten secara teknis, secara human capital capability, dan juga secara finansial. Kriteria itu lah yang akan jadi patokan," tutur Dharmawan.
Sebelumnya, Seperti yang diketahui, perusahaan memang diwajibkan untuk menggandeng mitra adalah Blok Rokan.
"Secara Kepmen, kami harus cari mitra," kata Dharmawan ketika dijumpai beberapa waktu lalu.
Kepmen yang dimaksud adalah Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 1923K/10/MEM/2018 tentang persetujuan pengelolaan dan penetapan bentuk dan ketentuan-ketentuan pokok kontrak kerja sama (production sharing contract/PSC) di Blok Rokan.
Meski dilepas sebagian, Dharmawan menegaskan, Pertamina tetap menjadi pemegang saham mayoritas.
"Kami mayoritas dan tetap sebagai operator," tuturnya. Selain dilepas ke perusahaan migas lain, perseroan juga wajib menyerahkan PI sebanyak 10% kepada BUMD yang menjadi lokasi Blok Rokan.
 Foto: Aristya Rahadian Krisabella |
(gus/gus) Next Article ESDM Desak Pertamina Masuk Blok Rokan di 2020
Most Popular