
Bikin Ketawa! Pejabat Ini Ajukan DKI Jakarta Gabung ke Banten
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
20 September 2019 16:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Presiden Jokowi soal pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Kalimantan memunculkan diskusi-diskusi baru soal nasib DKI Jakarta ke depannya. Sempat ada rencana wilayah-wilayah sekitar Jakarta seperti Bekasi dan Depok, memilih melebur ke Provinsi DKI Jakarta, tapi ada juga sebaliknya ingin DKI Jakarta masuk wilayah provinsinya.
Perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan, akan menghilangkan keistimewaan dari DKI Jakarta. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Al Muktabar sempat melontarkan pernyataan yang mengundang tawa. Ia berpikir ingin mengajukan DKI Jakarta menjadi bagian dari Provinsi Banten, bila ibu kota pindah ke Kalimantan.
"Keistimewaannya lepas maka kita akan mengajukan DKI adalah bagian dari Provinsi Banten," katanya disambut tawa peserta dalam Seminar Nasional "Pengembangan SDM Unggul untuk Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi Menuju Indonesia Maju pada RPJMN 2020 - 2024" di Auditorium Gadjah Mada, Gedung Panca Gatra, Lemhanas, Jakarta (20/9/2019).
Menurutnya dengan Banten memiliki wilayah DKI Jakarta, maka Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta setiap tahunnya sekitar Rp77 triliun akan dikelola maksimal. Al Muktabar seperti serius dengan ucapannya.
Ia meminta pihak Lemhanas memberikan dukungan Banten untuk mengajak DKI menjadi bagian dari Provinsinya. Dengan tambahan anggaran jika DKI bergabung, Banten akan lebih siap menghadapi bonus demografi 2030 - 2040 mendatang.
"Kita siap kalau nanti DKI menjadi bagian dari provinsi Banten. Saya ingin berdiskusi lebih teknis dan masukan dari bapak ibu yang akan saya catat. Akan saya sampaikan ke Pak Gubernur Banten," katanya.
Sebelumnya wacan gabung menggabung antara wilayah berawal saat muncul karena adanya wacana Provinsi Bogor Raya. Wali Kota Bekasi dan Wali Kota Depok kemudian menyatakan lebih tertarik untuk bergabung ke DKI Jakarta dibanding ke Bogor Raya. Kajian khusus pembentukan Provinsi Bogor Raya yang diusulkan Walikota Bogor Bima Arya beberapa waktu lalu.
(hoi/hoi) Next Article Ibu Kota Pindah, Tanah di Kalimantan Jadi Incaran Spekulan
Perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan, akan menghilangkan keistimewaan dari DKI Jakarta. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Al Muktabar sempat melontarkan pernyataan yang mengundang tawa. Ia berpikir ingin mengajukan DKI Jakarta menjadi bagian dari Provinsi Banten, bila ibu kota pindah ke Kalimantan.
"Keistimewaannya lepas maka kita akan mengajukan DKI adalah bagian dari Provinsi Banten," katanya disambut tawa peserta dalam Seminar Nasional "Pengembangan SDM Unggul untuk Memanfaatkan Peluang Bonus Demografi Menuju Indonesia Maju pada RPJMN 2020 - 2024" di Auditorium Gadjah Mada, Gedung Panca Gatra, Lemhanas, Jakarta (20/9/2019).
Menurutnya dengan Banten memiliki wilayah DKI Jakarta, maka Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) DKI Jakarta setiap tahunnya sekitar Rp77 triliun akan dikelola maksimal. Al Muktabar seperti serius dengan ucapannya.
Ia meminta pihak Lemhanas memberikan dukungan Banten untuk mengajak DKI menjadi bagian dari Provinsinya. Dengan tambahan anggaran jika DKI bergabung, Banten akan lebih siap menghadapi bonus demografi 2030 - 2040 mendatang.
"Kita siap kalau nanti DKI menjadi bagian dari provinsi Banten. Saya ingin berdiskusi lebih teknis dan masukan dari bapak ibu yang akan saya catat. Akan saya sampaikan ke Pak Gubernur Banten," katanya.
Sebelumnya wacan gabung menggabung antara wilayah berawal saat muncul karena adanya wacana Provinsi Bogor Raya. Wali Kota Bekasi dan Wali Kota Depok kemudian menyatakan lebih tertarik untuk bergabung ke DKI Jakarta dibanding ke Bogor Raya. Kajian khusus pembentukan Provinsi Bogor Raya yang diusulkan Walikota Bogor Bima Arya beberapa waktu lalu.
(hoi/hoi) Next Article Ibu Kota Pindah, Tanah di Kalimantan Jadi Incaran Spekulan
Most Popular