Negara Tawarkan Rp222 Juta buat yang Mau Pindah ke Pulau Ini

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
27 August 2022 20:00
Suasana Proyek pembangunan PIK2 dikawasan di Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten, Rabu, (4/8) Proyek PIK2  ternyata mulai terlihat progresnya. Proyek kota baru yang dibangun seolah 'senyap' ini terhubung dengan jembatan megah dengan pulau reklamasi Pulau C dan D di Kamal Muara Jakarta Utara.
Proyek kota baru pinggir Jakarta ini sudah dikerjakan sejak 2018 ini begitu pesat perkembangannya. Kini berbagai fasilitas sedang dikerjakan dan sebagian sudah selesai, antara lain yang fenomenal barisan pantai berpasir putih di kawasan Dadap. Kawasan ini akan disulap menjadi pusat kegiatan bisnis dan hunian, mencakup rumah, apartemen, kavling rumah, kavling komersial, ruko, soho, gudang. Dahulu kawasan ini hanya rawa-rawa dan tambak-tambak ikan tepi pantai yang kosong tanpa bangunan, tapi dalam waktu dekat disulap jadi kota baru. Salah satu ikonnya adalah tower perkantoran 29 lantai Multikon Menara Syariah.
Pengembangan ini adalah Agung Sedayu Group, dalam laman resminya, dikutip Rabu (3/8/2021) perusahaan menyebutkan kawasan yang mereka kembangkan PIK2 sebagai
Foto: Suasana Proyek pembangunan PIK2 dikawasan di Dadap, Kosambi, Tangerang, Banten, Rabu, (4/8/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bukan hanya pemerintah Indonesia yang menawarkan insentif bagi masyarakat yang ingin pindah ke IKN, baru-baru ini Pemerintah Sardinia menawarkan hibah hingga 12.700 poundsterling (Rp 222 juta) sebagai insentif bagi mereka yang mempertimbangkan untuk pindah ke pulau Italia yang indah itu.

Para pejabatnya telah menyiapkan 38 juta poundsterling (Rp 667 miliar) untuk rencana ini, yang tujuannya untuk membantu menarik orang ke daerah pedesaan Italia dan meningkatkan perdagangan di kota-kota kecil Italia, dengan memberikan bantuan keuangan yang cukup besar kepada pembeli rumah.

Sardinia adalah pulau terbesar kedua di Mediterania dan telah lama dianggap sebagai permata alam dengan sejarah budaya yang kaya. Pulau itu memiliki lebih dari 1.000 mil pantai berpasir, kota pelabuhan yang indah, dan reruntuhan zaman perunggu yang dibangun sejak 1.500 SM.

Tetapi seperti daerah pedesaan lainnya di Italia, wilayah ini menderita penyusutan populasi dan ekonomi, karena generasi muda berbondong-bondong pergi ke kota-kota besar untuk bekerja.

Hibah menarik yang ditawarkan berasal dari skema nasional, yang dirancang untuk mendorong orang untuk membeli rumah tua, merenovasi mereka dan memulai bisnis baru untuk meremajakan komunitas kecil di pedesaan Italia.

Adapun syaratnya, mengutip Daily Mail, Sabtu (27/8/2022) pertama dan terpenting, uang hibah hanya dapat digunakan untuk mendanai pembelian atau renovasi rumah di Sardinia. Properti yang dimaksud juga harus berlokasi di kotamadya dengan populasi kurang dari 3.000 orang, karena ini adalah kota yang paling membutuhkan dorongan ekonomi.

Meskipun pemerintah Itali akan menyerahkan jumlah maksimum 15.000 euro (Rp 222 juta) dalam beberapa kasus, hibah tidak dapat melebihi setengah dari total biaya properti atau renovasi yang direncanakan. Jadi, pembeli rumah masih perlu mengeluarkan lebih banyak dari kantong mereka sendiri.

Terakhir, pembeli yang tertarik untuk menerima tawaran pemerintah Sardinia tidak dapat melakukannya kecuali mereka berencana untuk tinggal di sana secara penuh waktu.

Pemerintah menetapkan bahwa penerima hibah harus mendaftar untuk tempat tinggal permanen di Sardinia dalam waktu 18 bulan setelah kedatangan mereka, untuk menghindari orang kaya menyalahgunakan skema ini untuk mendapatkan rumah liburan yang nyaman. Italia memperkenalkan inisiatif serupa tahun lalu dalam upaya untuk memperkuat wilayah Calabria, yang terletak di "ujung kaki" dari wilayah "sepatu" negara itu.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular