Subsidi Turun & Utang PLN, Wajarkah Tarif Listrik 2020 Naik?

Gustidha Budiartie & Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
20 September 2019 06:42
Waspada Utang PLN
Foto: PT PLN (Persero) membangun dua Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) berkapasitas 150kV di Sungai Rumbai. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Posisi utang PT PLN (Persero) hingga kuartal I-2019 tercatat Rp 394,2 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari posisi akhir 2018 yang jumlahnya Rp387,4 triliun.

Sejak akhir 2015 hingga kuartal I-2019 ini, penambahan utang perusahaan tercatat Rp 160,7 triliun, yang sudah termasuk dalam jumlah Rp 394,2 triliun tersebut.

Kendati demikian, perseroan menegaskan kondisi masih sehat. Sebab, jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tambahan penyerapan investasi di periode yang sama, yang jumlahnya Rp 334,7 triliun. Posisi utang yang masih aman dan terjaga juga ditandai dengan total aset PLN yang hingga kuartal I-2019 yang sebesar Rp 1.500 triliun. Jumlah ini meningkat dibanding posisi akhir tahun yang sebesar Rp 1.492 triliun.

Adapun, dari jumlah posisi utang saat ini, bila dirinci terbagi atas mata uang dolar AS setara Rp 214,9 triliun, mata uang rupiah Rp 135,14 triliun, mata uang yen Jepang setara Rp 40,57 triliun, mata uang Euro setara Rp 3,4 triliun dan lainnya Rp 119 miliar

(gus/gus)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular