
Kecenya Ibu Kota Baru RI: Tap Water, Jargas, dan Nirkabel
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
19 September 2019 13:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus menyiapkan rancangan dasar untuk pemindahan ibu kota, yang rencananya prosesnya bisa dimulai pada 2020 mendatang.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pun berkali-kali menyebutkan ibu kota baru akan dibangun dengan konsep modern dan ramah lingkungan.
Salah satu contohnya, yakni soal kabel listrik. Bambang mengatakan, di ibu kota baru nanti, kabel listrik akan ditanam di tanah, tidak lagi melintang kusut tidak beraturan di tiang listrik.
"PLN sudah berjanji ke saya kalau semua kabel listrik di bawah tanah, jadi ibu kota baru nanti lebih rapi dan seperti di luar negeri," kata Bambang di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Selain soal listrik, contoh lain dari modernisasi di ibu kota baru nanti adalah pembangunan jargas. Bambang menuturkan, lokasi ibu kota baru ini akan langsung terhubung dengan jaringan gas pada setiap rumahnya. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang memakai gas LPG di ibu kota baru ini.
"Kami juga akan mendorong PGN supaya nanti orang masak tidak lagi nenteng LPG tapi pakai jargas. Semua rumah harus disambung jargas," ucapnya.
Ia mengklaim, usulan ini sudah dibicarakan langsung dengan PGN, dan subholding gas tersebut pun sudah menyetujuinya.
Bukan hanya soal listrik dan gas saja, air pun tak luput dari perhatian. Nantinya, kata Bambang, di ibu kota baru ini akan langsung dibangun jaringan air yang bisa langsung diminum.
"Airnya tidak air bersih, tapi langsung air minum," pungkasnya.

(gus) Next Article 'Pembangunan Ibu Kota Baru RI Bakal Jadi Contoh Dunia'
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro pun berkali-kali menyebutkan ibu kota baru akan dibangun dengan konsep modern dan ramah lingkungan.
"PLN sudah berjanji ke saya kalau semua kabel listrik di bawah tanah, jadi ibu kota baru nanti lebih rapi dan seperti di luar negeri," kata Bambang di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Selain soal listrik, contoh lain dari modernisasi di ibu kota baru nanti adalah pembangunan jargas. Bambang menuturkan, lokasi ibu kota baru ini akan langsung terhubung dengan jaringan gas pada setiap rumahnya. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang memakai gas LPG di ibu kota baru ini.
"Kami juga akan mendorong PGN supaya nanti orang masak tidak lagi nenteng LPG tapi pakai jargas. Semua rumah harus disambung jargas," ucapnya.
Ia mengklaim, usulan ini sudah dibicarakan langsung dengan PGN, dan subholding gas tersebut pun sudah menyetujuinya.
Bukan hanya soal listrik dan gas saja, air pun tak luput dari perhatian. Nantinya, kata Bambang, di ibu kota baru ini akan langsung dibangun jaringan air yang bisa langsung diminum.
"Airnya tidak air bersih, tapi langsung air minum," pungkasnya.

(gus) Next Article 'Pembangunan Ibu Kota Baru RI Bakal Jadi Contoh Dunia'
Most Popular