
Kapan Nih Anggaran Tambahan FLPP Cair Ibu Sri Mulyani?
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
18 September 2019 14:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berjanji mencairkan anggaran tambahan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pencairan dana ini tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku.
"Saya akan sampaikan kepada Presiden langkah apa yang dilakukan selanjutnya," kata Sri Mulyani dalam Rakornas Kadin, Rabu (18/09/2019).
Sri Mulyani menyatakan dalam APBN dana FLPP bergulir merupakan anggaran penanaman modal dalam bentuk injeksi. Sehingga untuk penambahannya harus mengikuti prosedur yang ada, meski Jokowi meminta dana ini bisa cepat digulirkan kembali. Dia pun belum bisa memastikan berapa dana tambahan yang akan digulirkan selanjutnya
Tahun ini anggaran untuk FLPP mencapai Rp 5,2 triliun dari APBN. Namun anggaran tersebut sudah dipergunakan seluruhnya hingga Agustus lalu, sehingga dibutuhkan dana tambahan.
"Untuk prosedurnya, presiden minta dibuat cepat. Semoga yang sudah dibangun dan akan terserap bisa dilaporkan sampai Desember, karena Januari sudah masuk anggaran baru," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan dana tambahan FLPP bisa cair pekan depan, dengan tambahan anggaran yang diajukan adalah sebesar Rp 8,6 triliun.
Soelaeman menyebut, alokasi dana FLPP yang ada saat ini sudah habis di akhir Agustus 2019. Adapun, kebutuhan pembangunan rumah hingga akhir tahun sekitar 130.000 unit. Nantinya, kuota tambahan FLPP sebesar Rp 8,6 triliun setara untuk 80.000 unit rumah.
"Saya kira bagi kami ini cukup untuk mengambil nafas sampai November, tapi ini tidak ada masalah, sejauh kuota FLPP ini bisa direalisasikan di bulan September," kata Soelaeman dilansir dari detik.com (16/09/2019).
(dru) Next Article Polemik Tambah Anggaran FLPP, Ini Penjelasannya
Meski demikian, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pencairan dana ini tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku.
"Saya akan sampaikan kepada Presiden langkah apa yang dilakukan selanjutnya," kata Sri Mulyani dalam Rakornas Kadin, Rabu (18/09/2019).
Tahun ini anggaran untuk FLPP mencapai Rp 5,2 triliun dari APBN. Namun anggaran tersebut sudah dipergunakan seluruhnya hingga Agustus lalu, sehingga dibutuhkan dana tambahan.
"Untuk prosedurnya, presiden minta dibuat cepat. Semoga yang sudah dibangun dan akan terserap bisa dilaporkan sampai Desember, karena Januari sudah masuk anggaran baru," kata Sri Mulyani.
Sebelumnya Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengatakan dana tambahan FLPP bisa cair pekan depan, dengan tambahan anggaran yang diajukan adalah sebesar Rp 8,6 triliun.
Soelaeman menyebut, alokasi dana FLPP yang ada saat ini sudah habis di akhir Agustus 2019. Adapun, kebutuhan pembangunan rumah hingga akhir tahun sekitar 130.000 unit. Nantinya, kuota tambahan FLPP sebesar Rp 8,6 triliun setara untuk 80.000 unit rumah.
"Saya kira bagi kami ini cukup untuk mengambil nafas sampai November, tapi ini tidak ada masalah, sejauh kuota FLPP ini bisa direalisasikan di bulan September," kata Soelaeman dilansir dari detik.com (16/09/2019).
(dru) Next Article Polemik Tambah Anggaran FLPP, Ini Penjelasannya
Most Popular