Milenial? Belum Punya Rumah? Bakal Ada Subsidi Rumah Lho

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 June 2019 10:55
Segmen usia milenial akan mendapat skema subsidi perumahan dari pemerintah.
Foto: Ilustrasi Rumah Bersubsidi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang merancang skema penyediaan rumah yang terjangkau oleh generasi milenial. Program ini menggandeng asosiasi pengembang, akademisi, dan stakeholder lain.

Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, menjelaskan program ini merupakan bagian dari program 1 juta rumah. Dia menyebut, program rumah bagi generasi milenial ini diarahkan ke rumah vertikal atau rumah sederhana bersubsidi.

Sejauh ini, skema yang dimaksud masih dalam proses kajian. Terdapat tiga klaster milenial yang dikaji berdasarakan usia dan kemampuan membeli rumah. Klaster pertama adalah milenial pemula yang berusia 25-29 tahun, baru bekerja atau masih mencari pekerjaan, dan belum menikah.



"Klaster pertama akan disiapkan rumah sewa vertikal yang dekat dengan simpul transportasi," kata Khalawi melalui keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (24/6/2019).

Adapun klaster kedua adalah milenial berkembang yang berusia 30-35 tahun dan sudah berkeluarga. Klaster kedua berupa hunian tipe 36 dengan 2 kamar tidur.
Sedangkan klaster ketiga adalah milenial berusia di atas 35 tahun yang sudah memiliki pekerjaan tetap dan kemajuan finansial.

"Klaster ketiga silakan beli sendiri menyesuaikan dengan selera dan gajinya," ujar Khalawi.



Kementerian PUPR juga bakal melibatkan pemerintah daerah, BUMN, dan pihak swasta untuk ikut ambil peran. Salah satu skema pembiayaan yang bisa diambil untuk membangun hunian ini adalah lewat kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

"Kita punya tanah negara yang bisa dipakai ataupun bisa pakai lahan milik pemerintah daerah. Untuk pembiayaan investasi melalui KPBU kita lakukan pendekatan pembangunan dengan konsep mixed-use di kawasan yang dekat dengan simpul transportasi seperti stasiun dan terminal," tandasnya.



Belakangan, pemerintah memang gencar membangun hunian berdekatan dengan stasiun atau transit oriented development (TOD). Konsep yang demikian dinilai cukup relevan jika diterapkan untuk memenuhi kebutuhan milenial. Terlebih, generasi milenial dikenal memiliki mobilitas yang tinggi. Saat ini diperkirakan terdapat 81 juta jiwa generasi milenial yang belum memiliki rumah dan menjadi pasar potensial perumahan. Kondisi tersebut menjadi pertimbangan penting dalam mengambil kebijakan.

"Bangunan TOD itu juga ada yang bersubsidi namun jumlahnya terbatas. Bagi mereka yang ingin tinggal di TOD maupun rumah bersubsidi dapat memanfaatkan KPR bersubsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," kata Sekretaris Ditjen Penyediaan Perumahan Dadang Rukmana.

Kita tunggu, skema yang sedang disiapkan pemerintah.

(hoi/hoi) Next Article Begini Konsep Rumah Milenial A La Wapres Ma'ruf Amin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular