Panggil Pengembang, Jokowi Minta Kebut Proyek Rumah

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 September 2019 18:59
Para perwakilan pengembang dipanggil ke Istana.
Foto: Ilustrasi Rumah Bersubsidi (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada para pengembang properti untuk mempercepat penyediaan rumah bagi pegawai negeri sipil (PNS), prajurit TNI, dan anggota Polisi.

Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat menerima pengurus anggota Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Istana Merdeka, Senin (16/9/2019).

"Kita harapkan percepatan pembangunan perumahan betul-betul bisa kita realisasikan," kata Jokowi di depan para pengusaha properti.

Dalam empat tahun ini, pemerintah mengklaom telah berhasil membangun ratusan ribu rumah murah yang sekaligus menekan angka backlog mencapai 11,4 juta di mana rinciannya di 2015 sebesar 699.000 rumah, 805.000 rumah di 2016, 904.000 rumah di 2017, dan 1,1 juta unit rumah di 2018.

"Tahun ini kita targetkan 1,25 juta unit rumah bagi masyarakat," kata Jokowi.

Kini, pemerintah meminta pengembang untuk saling membantu dan berkonsentrasi pada upaya untuk mempercepat penyediaan rumah layak bagi lebih dari 945.000 ASN, 275.000 anggota TNi, dan 360.000 anggota Polri.

Lantas, sudah sejauh mana progres rencana pembangunan rumah bagi 945.000 rumah bagi ASN?



"Ini pegawai negeri yang bukan hanya sesuai pendapatan FLPP (fasilitas likuditas pembiayaan perumahan). itu yang pendapatan di atas Rp 8 juta per golongan. Itu termasuk target. Kalau yang sekarang ini dengan pola lama," kata Ketua REI Soelaeman di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Kalau khusus pegawai negeri, kan ada yang income-nya di atas Rp 4 juta juga, pisah khusus, rumahnya mulai Rp 300 juta," jelasnya.



Jiika tak ada aral melintang, Soelaeman menegaskan pembangunan rumah bagi ASN akan selesai dalam kurun waktu 1 hingga 2 tahun ke depan. Namun, ia tak merinci lebih jauh apakah rumah yang dimaksud rumah susun atau tapak.
(hoi/hoi) Next Article Rumah Tak Laku, Penjualan Hancur-Hancuran, Nyungsep 40%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular