
Korupsi Subur, Investor Kabur!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 September 2019 14:01

Apakah revisi UU KPK berpotensi menyuburkan praktik korupsi karena para pelakunya kini merasa lebih aman? Belum tentu, walau tendensi ke arah sana mungkin ada. Semoga tidak.
Namun kalau itu benar-benar terjadi, KPK yang lemah membuat koruptor pesta-pora, maka sama saja dengan mengorbankan perekonomian Indonesia. Sebab investor bakal malas menanamkan modal di Indonesia kalau praktik korupsi semarak.
Mengutip laporan Global Competitiveness Report 2017-2018 keluaran World Economic Forum, faktor terpenting yang membuat investor enggan menanamkan modal di suatu negara adalah korupsi. Sebab, korupsi pasti menciptakan ekonomi biaya tinggi. Ini tentu tidak sesuai dengan filosofi pengusaha yang mengedepankan efisiensi biaya.
Soal korupsi ini, Indonesia patut waspada. Indeks persepsi korupsi Indonesia menurut Political & Economic Risk Consultancy (PERC) pada 2018 tercatat 7,57 (skala 0-10). Membaik dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi lebih tinggi ketimbang negara-negara tetangga.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Namun kalau itu benar-benar terjadi, KPK yang lemah membuat koruptor pesta-pora, maka sama saja dengan mengorbankan perekonomian Indonesia. Sebab investor bakal malas menanamkan modal di Indonesia kalau praktik korupsi semarak.
Mengutip laporan Global Competitiveness Report 2017-2018 keluaran World Economic Forum, faktor terpenting yang membuat investor enggan menanamkan modal di suatu negara adalah korupsi. Sebab, korupsi pasti menciptakan ekonomi biaya tinggi. Ini tentu tidak sesuai dengan filosofi pengusaha yang mengedepankan efisiensi biaya.
![]() |
Soal korupsi ini, Indonesia patut waspada. Indeks persepsi korupsi Indonesia menurut Political & Economic Risk Consultancy (PERC) pada 2018 tercatat 7,57 (skala 0-10). Membaik dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi lebih tinggi ketimbang negara-negara tetangga.
![]() |
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Next Page
Korupsi Gerogoti Negara
Pages
Most Popular