
Ada 2 Ribu Perlintasan, Kereta Cepat JKT-SBY Bisa Ngebut?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
16 September 2019 19:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalur yang dipakai untuk proyek kereta semi-cepat Jakarta-Surabaya masih didapati hampir 2 ribu lebih perlintasan sebidang. Proyek ini sendiri bakal menggunakan sebagian jalur rel kereta yang sudah ada.
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri, menyebut, setidaknya terdapat 1.992 perlintasan sebidang di jalur Jakarta-Surabaya. Jumlah itu harus dipangkas secara signifikan agar kereta semicepat Jakarta-Surabaya bisa berlari dengan kecepatan yang diinginkan. Kereta semi cepat dirancang bisa melaju sampai 140 km per jam, sedangkan kereta konvensional sekitar 90-100 km per jam.
"Trase kan sudah sebenarnya. Tapi kita mau melihat detail lokasi per lokasi. Ada hitungan sekitar 1.992 perlintasan ini mau seperti apa, mau kita switch jadi 400-an," ungkapnya ketika ditemui di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Upaya penutupan perlintasan sebidang itulah yang mempengaruhi besarnya nilai investasi. Pemerintah segera meneken MoU proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya dengan pihak Jepang.
"Ini MoU dalam rangka kesepakatan teknis untuk menyelesaikan FS. Jadi konsultan bekerja dengan kepastian di dalam kesepakatan ini," tutur Zulfikri.
MoU yang disepakati bakal menandai permulaan proyek yang didahului dengan feasibility study (FS), termasuk perhitungan biaya yang dibutuhkan.
"Kan katakanlah masih ada perlintasan sebidang, mau kita bikin tidak sebidang. Sekarang lagi menghitung itu. Struktur untuk flyover atau underpass seperti apa," karanya.
FS tersebut juga meliputi desain proyek secara terperinci. Dijadwalkan, FS akan rampung tahun depan. Dia menargetkan pekerjaan konstruksi baru bisa dimulai pada 2023.
"Secara paralel kita membuat basic design. Kita akan coba melakukan pembebasan lahan. Setelah FS, bangun desain sembari pembebasan lahan," urainya.
(hoi/hoi) Next Article Mau Tahu Bocoran Proyek Kereta Cepat JKT-SBY? Simak Nih
Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri, menyebut, setidaknya terdapat 1.992 perlintasan sebidang di jalur Jakarta-Surabaya. Jumlah itu harus dipangkas secara signifikan agar kereta semicepat Jakarta-Surabaya bisa berlari dengan kecepatan yang diinginkan. Kereta semi cepat dirancang bisa melaju sampai 140 km per jam, sedangkan kereta konvensional sekitar 90-100 km per jam.
"Trase kan sudah sebenarnya. Tapi kita mau melihat detail lokasi per lokasi. Ada hitungan sekitar 1.992 perlintasan ini mau seperti apa, mau kita switch jadi 400-an," ungkapnya ketika ditemui di komplek parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Upaya penutupan perlintasan sebidang itulah yang mempengaruhi besarnya nilai investasi. Pemerintah segera meneken MoU proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya dengan pihak Jepang.
"Ini MoU dalam rangka kesepakatan teknis untuk menyelesaikan FS. Jadi konsultan bekerja dengan kepastian di dalam kesepakatan ini," tutur Zulfikri.
MoU yang disepakati bakal menandai permulaan proyek yang didahului dengan feasibility study (FS), termasuk perhitungan biaya yang dibutuhkan.
"Kan katakanlah masih ada perlintasan sebidang, mau kita bikin tidak sebidang. Sekarang lagi menghitung itu. Struktur untuk flyover atau underpass seperti apa," karanya.
FS tersebut juga meliputi desain proyek secara terperinci. Dijadwalkan, FS akan rampung tahun depan. Dia menargetkan pekerjaan konstruksi baru bisa dimulai pada 2023.
"Secara paralel kita membuat basic design. Kita akan coba melakukan pembebasan lahan. Setelah FS, bangun desain sembari pembebasan lahan," urainya.
(hoi/hoi) Next Article Mau Tahu Bocoran Proyek Kereta Cepat JKT-SBY? Simak Nih
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular